Denpasar, Surya indonesia.net – Setelah menuntaskan normalisasi di Tukad Badung kawasan Jalan Pulau Biak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar kini melanjutkan pekerjaan serupa di dua titik lainnya, yakni, Tukad Korea di sekitar Pasar Kumbasari dan Tukad Loloan di Desa Sanur Kauh.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Denpasar Ketut Ngurah Artha Jaya, Senin (27/10), mengatakan pengerjaan di Tukad Korea dimulai sejak 22 Oktober 2025. Lokasi tersebut mencakup jalur dari Taman Kresek hingga Pura Beji.
“Kami percepat proses normalisasi ini karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Targetnya secepat mungkin rampung,” ucapnya.
Untuk mempercepat pekerjaan, jumlah alat berat ditambah dari empat menjadi enam unit. Petugas pun harus bekerja lembur hingga pukul 23.00 Wita setiap hari.
Kedalaman endapan lumpur di kawasan tersebut mencapai 50 centimeter dengan panjang area pengerjaan sekitar 450 meter.
Sementara itu, normalisasi di Tukad Loloan dimulai pada 25 Oktober 2025. Menurut Artha Jaya, kondisi di lokasi ini lebih menantang karena ketebalan endapan lumpur mencapai 1 hingga 1,5 meter.
“Kemarin alat berat sempat terjerembab karena lumpur yang terlalu dalam. Sekarang kami gunakan tiga alat berat, satu untuk penggalian dan dua lainnya untuk memuat material hasil pengerukan,” jelasnya.
Meski panjang sungai yang dinormalisasi di Tukad Loloan kurang dari satu kilometer, proses pengerjaan terus dikebut agar rampung tepat waktu. “Kami maksimalkan seluruh personel dan peralatan di lapangan. Prinsipnya, semakin cepat selesai, semakin baik untuk antisipasi datangnya musim hujan,” kata Artha Jaya.
( red )
















