Tabanan, Surya indonesia.net – Jajaran petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengikuti kegiatan rutin Apel Pagi Pegawai yang digelar di halaman Lapas, Senin (27/10). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, selaku pembina apel. Dalam amanatnya, Kalapas menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan pemahaman tentang mitigasi risiko dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Mengawali arahannya, Prawira mengajak seluruh jajaran untuk terus menumbuhkan budaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban. “Mari kita sama-sama belajar memahami mitigasi risiko, yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi sebelum menimbulkan masalah,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa kesadaran terhadap risiko merupakan langkah awal dalam membangun sistem kerja yang tangguh dan responsif. Kalapas juga mendorong agar setiap pegawai aktif berinovasi dalam mencari solusi atas potensi permasalahan di unit kerjanya.
Lebih lanjut, Prawira menegaskan bahwa setiap petugas memiliki tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya (tusi) masing-masing, di mana setiap tusi memiliki potensi risiko yang harus dikenali dan dikelola dengan baik. “Setiap bidang harus mampu menginventarisasi potensi risikonya, kemudian menyusun langkah mitigasi agar gangguan keamanan dan ketertiban dapat dicegah sejak dini,” jelasnya.
Selain menekankan aspek mitigasi risiko, kegiatan apel juga menjadi ajang untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antarbagian. Kalapas menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas tidak terlepas dari kekompakan dan sinergi seluruh jajaran dalam menjaga stabilitas situasi di dalam Lapas. Beliau mengingatkan agar setiap petugas senantiasa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai integritas.
Sebagai tindak lanjut nyata dari semangat mitigasi dan penguatan keamanan, pada Sabtu malam sebelumnya, jajaran Lapas Tabanan bersama Aparat Penegak Hukum melaksanakan kegiatan penggeledahan gabungan di blok hunian Warga Binaan. Kegiatan ini berjalan dengan tertib dan kondusif serta menjadi bentuk sinergi lintas instansi dalam mewujudkan Lapas Tabanan yang aman, bersih dari barang terlarang, dan bebas dari potensi gangguan keamanan.
“Sinergi dengan aparat eksternal merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan memastikan Lapas Tabanan tetap berada dalam kondisi yang kondusif,” tutup Prawira.
( red )
















