Breaking News

Kasus Dugaan Penggelapan Retribusi Hasil Panen Kopi Dilimpahkan ke Polres Jember, Aliansi Madura Indonesia Minta Polisi Tak Main-main

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suryaindonesia.net || Surabaya – Kasus dugaan penggelapan retribusi hasil panen kopi yang sebelumnya ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, kini resmi dilimpahkan ke Polres Jember. Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar, meminta agar jajaran Polres Jember tidak main-main dalam menangani perkara ini dan bekerja secara profesional.

Menurut Baihaki, pelimpahan perkara dengan no laporan LPB/143/X/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR merupakan langkah positif dalam proses penegakan hukum. Namun, ia menegaskan bahwa proses di tingkat daerah tidak boleh menjadi alasan untuk memperlambat penyidikan.

“Kami menghargai langkah Polda Jatim yang telah melimpahkan kasus ini ke Polres Jember. Tapi kami juga mengingatkan, jangan sampai pelimpahan ini justru membuat perkara mandek. Kami minta Polres Jember serius, transparan, dan tidak main-main dalam menangani kasus ini,” tegas Baihaki Akbar di Surabaya, Selasa (21/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas. Baihaki berharap penyidik di Polres Jember dapat segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat, serta menindaklanjuti alat bukti yang sebelumnya telah diserahkan ke Polda Jatim.

“Kami sudah cukup lama menunggu keadilan. Kami ingin kasus ini ditangani secara tegas agar ada efek jera bagi siapa pun yang mencoba merugikan petani,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Jember belum memberikan keterangan resmi terkait langkah lanjutan pasca pelimpahan berkas dari Polda Jatim.

Berita Terkait

Peringatan BPOM Jember ” Omong Kosong” Terkait Bahaya Kosmetik Polosan Tanpa Tindakan
Seorang karyawan Waterboom Bali, inisial HV (28), ditemukan bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Pulau Moyo,
Tak Terima Diberitakan Miring, Oknum BPD di Kec. Mayang Ngamuk, Tekan Wartawan,”Nyareh Pesse”
Manajemen Perum DAMRI patut Disorot: Serikat Pekerja Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Krisis Tata Kelola
Waduh!! Proyek tanpa Papan Nama di Mayang Disorot Warga
Hanya Satu Saja Yang Bisa Masuk , Ucap Pegawai BPOM saat Wartawan Konfirmasi Maraknya Scincare Ilegal di Jember
Kebakaran membumbung tinggi dari area industri PT. Mitra Jaya Sukses Abadi (MSA), pabrik pembuat gabus dan sterofoam yang menjadi salah satu penyuplai besar
Endi Maryadi (51) Ditemukan Tewas Membusuk oleh Perawatnya Sendiri di Kamar Kos Tukad Pakerisan.

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Retribusi Hasil Panen Kopi Dilimpahkan ke Polres Jember, Aliansi Madura Indonesia Minta Polisi Tak Main-main

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:50 WIB

Peringatan BPOM Jember ” Omong Kosong” Terkait Bahaya Kosmetik Polosan Tanpa Tindakan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:37 WIB

Seorang karyawan Waterboom Bali, inisial HV (28), ditemukan bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Pulau Moyo,

Minggu, 19 Oktober 2025 - 13:21 WIB

Tak Terima Diberitakan Miring, Oknum BPD di Kec. Mayang Ngamuk, Tekan Wartawan,”Nyareh Pesse”

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:12 WIB

Manajemen Perum DAMRI patut Disorot: Serikat Pekerja Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Krisis Tata Kelola

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:29 WIB

Waduh!! Proyek tanpa Papan Nama di Mayang Disorot Warga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:13 WIB

Hanya Satu Saja Yang Bisa Masuk , Ucap Pegawai BPOM saat Wartawan Konfirmasi Maraknya Scincare Ilegal di Jember

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:07 WIB

Kebakaran membumbung tinggi dari area industri PT. Mitra Jaya Sukses Abadi (MSA), pabrik pembuat gabus dan sterofoam yang menjadi salah satu penyuplai besar

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Region Head PTPN I Regional 1 Bersilaturahmi dengan Wali Kota Medan

Selasa, 21 Okt 2025 - 23:01 WIB