Breaking News

Jacob Ereste : Menulis Itu Penting dan Perlu Agar Supaya Jiwa dan Raga Tetap Segar dan Tidak Loyo

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suryaindonesia.net ||Menulis itu — apapun bentuk dan wujudnya : artikel, opini, feature, laporan perjalanan atau pertemuan, cerita pendek hingga novel dan puisi — gampang-gampang susah kalau tidak menemukan momentumnya yang pas dan tepat memiliki daya rangsang yang sinkron dengan suasana hati, ketika hendak menuangkan pikiran, gagasan atau sekedar fantasi dalam bentuk karya fiksi yang paling sederhana sekalipun.

Tapi ketika adanya momentum yang tepat dan pas dengan suasana hati yang sudah menggelora ingin diungkapkan, maka seakan dalam sekejap karya tulis itu sudah bisa tersaji dengan kriteria yang cukup memadai untuk dinikmati oleh orang lain.terlepas dari setuju atau tidak para pembacanya terhadap tulisan yang tersaji itu. Karena pada gilirannya suka cita selera serta cara sudut pandang para pembaca pun sangat ditentukan oleh suasana bathin saat yang bersangkutan membaca dan menikmati tulisan yang tersaji tersebut.

Karenanya, para penulis tidak terlalu risau pada apa yang menimbulkan reaksi pembaca terhadap tulisan yang dibuat dan disajikannya kepada publik. Sebab yang terpenting bagi sang penulis adalah menyajikan, cerita, pandangan hingga maksud dari apa yang termuat dalam tulisan tersebut dengan niat dan tujuan yang baik. Karena apapun reaksi para pembaca terhadap tulisan yang disajikan itu memang merupakan masalah lain yang terkait dengan isi ide, pandangan hingga sikap dan sifat dari karakter tulisan yang yang mengusung missi dan visi sang penulis. Tinggal masalahnya adalah bobot yang diusung serta teknis penyajian memang ajan sangat menentukan enak, perlu dan pentingnya karya itu untuk dibaca oleh orang banyak. Maka itu, takaran bagus dan tidaknya sebuah karya tulis dalam bentuk apapun, acap dipercaya oleh orang banyak karena dibaca secara lebih meluas oleh orang banyak. Tapi juga, acap kali tulisan yang paling buruk dan mendapat kecamanan serta cercaan dari banyak orang pun bisa banyak jumlah pembacanya. Sebab khalayak ramai bukan hanya ingin tahu soal sensasional yang telah dilakukan oleh sang penulis, tapi juga tidak sedikit yang ingin tahu tentang kebodohan, kedegilan dan keculasan serta kegilaannya untuk menggamit popularitas seperti itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inilah yang dimaksud dari pilihan cara untuk menggamit popularitas dengan mencari perhatian dengan cara yang murah dan gampang. Kendati nilai keabadiannnya yang baik dan terpuji justru sebaliknya yang menghujam di dalam hati dan memori ingatan masyarakat luas.

Upaya untuk membuat sensasi guna merengkuh popularitas murahan seperti ini biasanya banyak dilakukan oleh para politisi karbitan yang ingin cepat muncul dan menggamit peran dalam pertarungan politik yang selalu menimbulkan ketegangan. Lantaran dari suasana yang tegang itu pula pergeseran posisi dapat terus menuju puncak, meski terus disertai beragam macam cibiran yang harus membuat tebalnya kulit muka. Sensasi serupa ini pun, cukup populer digunakan oleh para artis dan pengacara untuk melambungkan nama dan tarif jasa yang bisa melambung dalam waktu seketika. Dan penulis freelance, wartawan dan pekerja pers atau jurnalis bisa saja berselancar diantara sensasional yang memang sengaja dibuat menjadi kegaduhan. Sebab hanya dengan cara itu popularitas dapat diperoleh dengan mudah dan murah untuk melambungkan tarif tampilan dalam menjajakan jasanya.

Penulis pun dapat muncul dan tampil dari suasana yang tenang dan hening jauh dari kebisingan. Toh, tidak sedikit penulis yang lahir dari suasana kampung yang dingin dan nyaman jauh dari hiruk pikuk kegermerlapan dan kebisingan seperti yang ada di perkotaan. Masalahnya tinggal kemampuan beradaptasi dan keinginan terhadap pilihan yang dianggap lebih sesuai dengan suasana hat.

Jadi, menulis itu gampang seperti kata almarhum Arswendo Atmowiloto. Yang penting serius, tekun dan jujur mengikuti bisikan hati untuk menyuarakan sesuatu yang mengganjal dan menggoda kerisauan hati untuk diungkap agar dapat menjadi bagian dari pengetahuan atau pengalaman publik yang bisa diambil hikmahnya. Karena itu bobot ide, pandangan atau pengalaman yang hendak diungkapkan itu harus diupayakan memiliki nilai lebih yang bisa menambah pengetahuan, perluasan wawasan atau yang mampu menggugah perasaan dan kesadaran pembaca untuk lebih kritis, tekun dan kuat serta penuh gairah dalam menjalani hidup yang serba keras dan penuh tantangan. Artinya, bobot sebuah tulisan akan sangat ditentukan oleh banyaknya pilihan alternatif nilai yang dapat diserap oleh para pembaca yang harus mendapatkan suatu hikmah — entah dalam bentuk apapun — yang mencerahkan, menggairahkan dan memberi banyak tawaran untuk menggapai harapan yang belum tercapai.

Kecuali itu, menulis sendiri bagi sang penulis dapat dijadikan sebagai therapy diri agar tetap memiliki ingatan yang kuat, tidak cepat pikun dan untuk terus memperluas wilayah jelajah ilmu dan pengetahuan agar tidak sampai dianggap sebagai manusia purba. Artinya, aktivitas menulis bagi seorang penulis artinya juga bisa berarti upaya dan usaha untuk memperbaharui diri, agar tidak sampai menjadi barang antik, atau semacam barang rongsokan.

Jadi, bolehlah disesumbarkan bahwa menulis itu penting dan perlu untuk menjaga agar jiwa dan raga tetap segar, tidak loyo mengikuti usia yang semakin jompo. Sebab hidup itu sendiri harus dipenuhi oleh optimisme dan harapan baik yang harus terus menerus terjaga dan dipelihara sampai usia yang tak lagi bisa ditunda untuk dijemput. Dan karya tulis yang indah dan terbaik pasti akan menghiasi batu nisan sang penulis. Meski belum sempat diabadikan dalam satu buku.

Pecenongan, 13 Oktober 2025

Berita Terkait

6 Petugas Lapas Tabanan Terima Kenaikan Pangkat, 1 Pegawai Diganjar Reward Teladan
Humas Polri akan memperingati Hari Jadi ke-74 pada 30 Oktober 2025 bertajuk “Polisi Humanis, Harapan Masyarakat”.
Polwan Bandara Ngurah Rai Gelar Patroli Dialogis, Ciptakan Rasa Aman di Area Kedatangan Domestik
TMMD Ke-126 Kodim 1625/Ngada Prioritaskan Infrastruktur Air di Benteng Tawa, Rehabilitasi Bendungan Dimulai
Pembersihan Sayap dan Pintu Bendungan Panondiwal, Kodim 1625/Ngada Sasar 23% di TMMD ke 126.
Sinergi TNI TMMD Ke-126 Fokus Rehabilitasi Bendungan Panondiwal di Riung Barat
Kodim 1625/Ngada Genjot Pembersihan Bendungan Panondiwal di TMMD Ke-126, Fokus Capai Target Awal 23%
TMMD Ke-126 Kodim 1625/Ngada Bersihkan Sayap dan Pintu Bendungan Panondiwal, Targetkan 23% Progres

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:31 WIB

6 Petugas Lapas Tabanan Terima Kenaikan Pangkat, 1 Pegawai Diganjar Reward Teladan

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Jacob Ereste : Menulis Itu Penting dan Perlu Agar Supaya Jiwa dan Raga Tetap Segar dan Tidak Loyo

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:49 WIB

Humas Polri akan memperingati Hari Jadi ke-74 pada 30 Oktober 2025 bertajuk “Polisi Humanis, Harapan Masyarakat”.

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Polwan Bandara Ngurah Rai Gelar Patroli Dialogis, Ciptakan Rasa Aman di Area Kedatangan Domestik

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:10 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1625/Ngada Prioritaskan Infrastruktur Air di Benteng Tawa, Rehabilitasi Bendungan Dimulai

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Pembersihan Sayap dan Pintu Bendungan Panondiwal, Kodim 1625/Ngada Sasar 23% di TMMD ke 126.

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Sinergi TNI TMMD Ke-126 Fokus Rehabilitasi Bendungan Panondiwal di Riung Barat

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Kodim 1625/Ngada Genjot Pembersihan Bendungan Panondiwal di TMMD Ke-126, Fokus Capai Target Awal 23%

Berita Terbaru