Tabanan, Surya indonesia.net – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menerima Monitoring dan Evaluasi (Monev) sekaligus Uji Petik Rancangan Peraturan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan di Lapas, Rutan, LPKA, dan LPAS, Minggu (05/10).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Perawatan dan Rehabilitasi (Dirkeswat) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), dr. Andhayani Lubis, Sp.KJ, bersama tim, sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas penyelenggaraan layanan kesehatan di lingkungan Pemasyarakatan.
Dalam kegiatan tersebut, Dirkeswat dan tim meninjau sejumlah area pelayanan perawatan di Lapas Tabanan, mulai dari dapur, klinik, hingga blok hunian. Dalam pengamatannya, dr. Andhayani memberikan apresiasi atas kondisi lingkungan Lapas Tabanan yang bersih, rapi, dan tertata dengan baik.
“Walaupun tidak terlalu besar, namun lingkungan Lapas Tabanan terlihat sangat bersih dan tertata dengan baik. Ini menunjukkan komitmen seluruh jajaran dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan tempat tinggal Warga Binaan,” ujar dr. Andhayani.
Dr. Andhayani juga menambahkan selain melaksanakan monev, pada kegiatan ini juga dilaksanakan uji petik untuk menjaring masukan langsung dari Unit Pelaksana Teknis (UPT). “Pada kesempatan ini juga dilaksanakan uji petik agar rancangan kebijakan yang disusun nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata di lapangan, khususnya dalam penyelenggaraan layanan perawatan dan kesehatan di lingkungan Pemasyarakatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menyampaikan terima kasih atas arahan dan bimbingan yang diberikan oleh Dirkeswat dan tim. “Segala masukan dan arahan yang disampaikan akan segera kami tindaklanjuti. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan perawatan dan kesehatan bagi Warga Binaan agar semakin optimal,” ucapnya.
Melalui kegiatan Monev dan Uji Petik ini, diharapkan Lapas Tabanan dapat terus berbenah dalam menyelenggarakan pelayanan yang prima, bermutu, serta berorientasi pada kesehatan dan kesejahteraan Warga Binaan.
( red )