Bandar Lampung – Surya indonesia.net – DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung mengusulkan program strategis 1 Desa 1 Sarjana dalam forum Dialog Membangun Lampung bersama Ketua Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Gagasan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD IMM Lampung, Jefri Ramdani, sebagai bentuk kepedulian terhadap rendahnya kualitas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di Bumi Ruwa Jurai.
Jefri menyoroti data terbaru yang menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung tahun 2024 masih menjadi yang terendah di Sumatra, menempati urutan ke-26 secara nasional, bahkan di bawah Maluku. Kondisi ini, menurutnya, sangat miris dan harus segera direspons dengan langkah konkret serta inovatif.
“Lampung membutuhkan lompatan besar di bidang pendidikan. Salah satu strategi yang bisa ditempuh adalah mendorong lahirnya lebih banyak sarjana melalui program 1 Desa 1 Sarjana yang bisa didukung melalui Dana Desa. Jika setiap desa memiliki minimal satu orang sarjana, maka akan tumbuh agen perubahan yang bisa membawa pengetahuan, keterampilan, dan visi pembangunan ke masyarakat desa,” tegas Jefri.
Lebih lanjut, Jefri menambahkan bahwa ada banyak cara lain yang bisa ditempuh pemerintah daerah untuk meningkatkan IPM, salah satunya dengan memperbanyak akses Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah jalur aspirasi.
Namun ia menekankan bahwa kebijakan tersebut harus benar-benar tepat sasaran dan merata, karena selama ini masih ada ketimpangan dalam distribusi maupun penerimaannya.
“KIP aspirasi harus dievaluasi agar penyalurannya merata dan tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu. Program itu penting, tetapi tidak cukup. Salah satu upaya pelengkap yang bisa menopang pemerataan pendidikan adalah melalui 1 Desa 1 Sarjana. Jika dijalankan, saya yakin dalam beberapa tahun ke depan, jumlah sarjana di Lampung akan meningkat signifikan,” jelasnya.
Gubernur lampung Rahmat Mirzani Djausal ST. M.M menanggapi baik hal itu, beliau sepakat dengan narasi yang disampaikan itu. IMM menilai program ini sangat menarik dan realistis untuk diterapkan. Pemerintah Provinsi akan menindaklanjutinya.
Dialog yang digelar bersama Cipayung Plus dan BEM ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan visi antara mahasiswa, pemuda, dan pemerintah dalam membangun Lampung.
IMM Lampung berharap gagasan yang lahir dari forum ini dapat menjadi bagian dari solusi nyata meningkatkan kualitas SDM, memperbaiki IPM, sekaligus mewujudkan keadilan pendidikan bagi seluruh masyarakat Lampung.(Redaksi Lampung)