KOTA MALANG, SURYA INDONESIA, – Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Oro-Oro Dowo: Menggelar kegiatan membangun generasi yang sehat dan cerdas melalui workshop pencegahan dan penanganan stunting, Senin, (28/7/2025).
Hadir dalam kegiatan, Wenny Mariana Willstar Ketua TP PKK Kecamatan Klojen, Solikin, SE., Lurah Oro-oro Dowo, Nanik Purwati Ketua TP PKK Kelurahan, Diah Nurnaning Tyas, Amd. Kasi PM Kelurahan dan seluruh kader Posyandu RW.
Hadir narasumber, Hanny Febrianti S. Gz. Puskesmas Arjuno. Hadir serta Babinsa dan Bhabinkamtipmas. Acara dibuka Lurah Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen.
Solikin dalam dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop adalah untuk menambah pengetahuan serta pemahaman dasar dalam pencegahan dan penanganan Stunting di wilayah Posyandu masing-masing.
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius di wilayah Oro-oro Dowo, berdasarkan data Puskesmas Arjuno masih di kisaran 27 anak mengalami stunting, walaupun tidak serius.
Selanjutnya, Wenny Mariana Willstar Ketua TP PKK Kecamatan Klojen, menyampaikan bahwa strategi pencegahan stunting adalah pentingnya memperhatikan masalah anemia sebelum kehamilan, gizi dan kesehatan reproduksi.
“Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, disamping memperhatikan gizi bagi ibu hamil, serta tumbuh kembang janin dan sering berkunjung ke posyandu,” tutur Wenny.
“Membangun generasi sehat dan cerdas, melalui deteksi dini bagi ibu hamil dan tumbuh kembang anak untuk meningkatkan kualitas hidup sehat serta kecerdasan masyarakat,” lanjutnya.
Hanny Febrianti, S.Gz., ahli gizi Puskesmas Arjuno menekankan bahwa peduli pada masalah stunting sangat penting untuk membangun generasi sehat dan cerdas.
Selanjutnya ia memyampaikan bahwa data dan perkembangan stunting saat ini secara stimulan, serta konsisten dalam penataan yang diperlukan agar anak mencapai perkembangan yang sesuai dengan usianya.
Diperlukan juga untuk pemberian nutrisi yang tepat agar anak tumbuh secara optimal. Pentingnya pelaporan dan pencatatan data dengan benar disesuaikan dengan data yang ada dimasing-masing kader.
Menurutnya, stunting dapat dicegah dengan memberikan nutrisi yang cukup dan tepat pada anak-anak.
“Tetapi kita harus tetap memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka,” tegas Hanny.
“Di sinilah peran kader posyandu sangat penting dalam memantau dan mencegah stunting, khususnya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang cukup dan tepat,” tutup Hanny. (awik/kw)