KARANGASEM , Surya indonesia.net – Mengakhiri serangkaian kegiatan Usaba Manggung Desa Adat Bugbug, Polres Karangasem melakukan pengamanan Persembahyangan Penyineban yang berlangsung di Pura Candidasa pada Minggu, 13 Juli 2025.
Upacara Penyineban ini merupakan akhir dari rangkaian ritual Usaba Manggung yang telah dilaksanakan selama beberapa hari oleh masyarakat Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Sebagai bagian dari tradisi turun-temurun masyarakat Hindu Bali, Usaba Manggung memiliki makna khusus sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kekhidmatan jalannya upacara suci ini.
“Kami mengerahkan personel untuk mengamankan jalannya Persembahyangan Penyineban di Pura Candidasa. Pengamanan ini kami lakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat agar upacara sakral ini berjalan dengan lancar dan khidmat,” ujar Kapolres.
Persembahyangan Penyineban yang merupakan ritual penutup dari rangkaian Usaba Manggung ini dihadiri oleh ratusan warga Desa Adat Bugbug dan dipimpin oleh para pemangku adat setempat. Upacara ini melibatkan berbagai komponen masyarakat, mulai dari organisasi kekerabatan, organisasi sosial, hingga organisasi tradisional desa.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Karangasem meliputi pengaturan lalu lintas di sekitar area Pura Candidasa, penjagaan di area parkir, serta pengamanan di sekitar lokasi persembahyangan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan yang dapat mengganggu jalannya upacara.
Upacara Persembahyangan Penyineban berlangsung dengan khidmat dan lancar berkat koordinasi yang baik antara pihak keamanan dengan panitia penyelenggara upacara serta seluruh komponen masyarakat yang terlibat.
( ags )