Tabanan, Surya indonesia.net — Memperingati Rahina Purnama Sasih Kasa yang jatuh pada Budha Wuku Uye, petugas dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan yang beragama Hindu melaksanakan sembahyang bersama, Kamis (10/07). Kegiatan ini menjadi salah satu sarana untuk memperteguh iman dan takwa, baik bagi petugas maupun Warga Binaan.
Bertempat di Pura Swagina Lapas, suasana khidmat terasa saat Petugas dan Warga Binaan mengikuti persembahyangan yang dipimpin oleh Pemangku. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Agung Oka Chandra menyampaikan bahwa sembahyang bersama ini memiliki makna penting bagi seluruh umat. Selain sebagai kewajiban spiritual, kegiatan ini juga menjadi media untuk mempererat hubungan harmonis antara petugas dan Warga Binaan.
“Sebagai umat Hindu, sudah sepatutnya kita menjalankan kewajiban bersembahyang. Melalui doa kita memohon anugerah keselamatan dan perlindungan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan sehingga tercipta suasana rukun di lingkungan Lapas,” jelas Agung.
Wayan Sadiasa selaku Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan menambahkan bahwa sembahyang bersama juga termasuk dalam program pembinaan kepribadian kerohanian. “Kami berharap dengan adanya pembinaan spiritual, Warga Binaan dapat memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri pada Tuhan, sehingga kelak mereka menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo menegaskan bahwa pelaksanaan persembahyangan merupakan bagian dari implementasi program pembinaan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden serta Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah dan untuk memupuk toleransi beragama, Lapas Tabanan secara konsisten menyelenggarakan pembinaan melalui kegiatan keagamaan seperti ini,” pungkasnya.
( ags )
