Tabanan, Surya indonesia.net – Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan melalui Tim Medis Lapas kembali melaksanakan kegiatan Voluntary Counseling Testing (VCT) Human Immunodeficiency Virus atau HIV, Rabu (09/07). Bersinergi dengan Puskesmas Tabanan III, kegiatan VCT HIV ini merupakan langkah deteksi dini untuk mengidentifikasi Warga Binaan yang terinfeksi HIV sedini mungkin.
Bertempat di Aula Candra Prabhawa, kegiatan diawali dengan penyuluhan yang disampaikan oleh Dokter Lapas, Luh Putu Tresnadewi. Dalam edukasi kesehatan tentang HIV yang disampaikan, ia menjelaskan tentang cara penularan, pencegahan serta pengobatan. Jika tidak diobati maka HIV dapat berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat mendeteksi sedini mungkin kondisi kesehatan teman-teman Warga Binaan melalui VCT sehingga dapat diberikan penanganan lebih lanjut jika ada yang terindikasi. Untuk memberikan mereka pemahaman kami juga memberikan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka mengenai HIV/AIDS,” jelas Tresna.
Tresnadewi menyebutkan terdapat 52 orang Warga Binaan yang dites yakni Warga Binaan yang baru masuk ke Lapas serta mereka yang menjelang bebas. “Untuk Warga Binaan yang baru masuk ke Lapas kami lakukan tes sehingga kami dapat mempersiapkan pengobatan bagi mereka selama di Lapas. Sementara bagi mereka yang menjelang bebas dilakukan tes untuk pencegahan penularan di masyarakat,” lanjutnya.
Ditempat terpisah, Prawira Hadiwidjojo selaku Kepala Lapas menegaskan bahwa Lapas Tabanan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan optimal bagi Warga Binaan. “Kegiatan ini mempunyai peran penting dalam melindungi kesehatan teman-teman Warga Binaan mulai dari pencegahan hingga pengobatan. Lebih lanjut kami di Lapas Tabanan juga senantiasa siap untuk mendukung program kesehatan yang mana VCT merupakan upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran HIV/ADIS di lingkungan Lapas,” tandasnya.
( ags )
