MALANG, SURYA INDONESIA , — Wisata Petik Madu yang selama ini dikenal sebagai destinasi edukatif untuk anak-anak, kini mulai membuka peluang baru untuk menjangkau kalangan remaja hingga dewasa. (28/6/2025)
Harapan ini akhirnya terwujud melalui acara Bee Explorer, hasil inisiasi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam tim Octavision.
Sebagai bagian dari praktikum Manajemen Event, Bee Explorer tak sekadar menjadi tugas akademik biasa.
Dengan pendekatan kreatif dan segar, mahasiswa menghadirkan rangkaian kegiatan yang lebih aktif, eksploratif, dan sesuai dengan minat generasi muda.
Mulai dari edukasi seputar lebah madu, pengalaman memegang lebah secara langsung, hingga kegiatan seru seperti naik ATV, mencicipi madu dari sarangnya, dan membuat lilin aromaterapi dari beeswax.
Konsep ini dinilai berhasil menghidupkan suasana baru di Wisata Petik Madu.
Para peserta yang sebagian besar merupakan usia remaja dan dewasa merasa lebih terlibat, menikmati suasana outdoor yang menyenangkan, dan membawa pulang pengalaman yang belum pernah didapat sebelumnya.
“Kami memang ingin kegiatan yang bisa menjangkau pengunjung usia remaja dan dewasa. Kegiatan seperti ini sangat bisa dikembangkan menjadi alternatif wisata di petik madu,” ungkap Mas Hendro, selaku pengelola Wisata Petik Madu.
Tim Octavision membuktikan bahwa mahasiswa mampu merancang program yang adaptif terhadap kebutuhan klien di lapangan.
Konsep Bee Explorer pun menjadi gambaran nyatabagaimana ide mahasiswa bisa menjadi inovasi yang berkelanjutan dan berdampak baikbagi pengembangan kegiatan wisata edukasi di Wisata Petik Madu. ***)