Denpasar, Surya indonesia.net – Ribuan warga Desa Adat Pedungan, Denpasar Selatan, mengikuti upacara keagamaan Mepeed dan Nganyud Maligia Punggel yang dilaksanakan sejak Kamis pagi (26/6). Prosesi sakral ini dimulai pukul 05.00 WITA dari Pura Dalem Penataran Anyar Pitik, Pedungan, dan berakhir di Pantai Pemelisan Benoa.
Sekitar 1.000 orang pengiring berjalan kaki dalam iring-iringan yang dipimpin oleh Jero Bendesa Adat Pedungan bersama panitia karya (Prawartaka) Maligia Punggel. Rute yang dilalui meliputi Jl. Pulau Bungin – Jl. Pulau Belitung – Jl. Pulau Moyo – Jl. Ponogoro – TL Pesanggaran – Tol Bali Mandara – hingga ke lokasi pemelisan di Pantai Benoa.
Pengamanan jalannya kegiatan melibatkan personel gabungan terdiri dari 10 anggota Polri, 28 Pecalang, serta 30 personel Linmas Kelurahan Pedungan. Pengamanan dilakukan di setiap persimpangan jalan sesuai plotingan guna memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan jalannya prosesi.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Agus Adi Apriyoga, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar. Iring-iringan tiba di lokasi Pemelisan Benoa pada pukul 07.00 WITA dan langsung dilanjutkan dengan prosesi Nganyud, yakni menghanyutkan simbol-simbol upacara ke laut sebagai bentuk penyucian.
Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian karya adat yang memiliki makna penting dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Hindu Bali, khususnya di wilayah Desa Adat Pedungan.
( ags )