Puskesmas Rambipuji Bersama Instansi Terkait Bersinergi Menangani Pasien Gangguan Kejiwaan

Sosial21 Dilihat

Jember, Surya Indonesia.net,- (23/6/2025).
Suasana pagi yang cerah di dusun Curahancar, RT 01 RW 08, desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Jember ada pemuda bernama Ahmad Fajar Jauhari yang sudah cukup lama mengalami gangguan kejiwaan yang saat ini perlu mendapatkan perawatan medis dan juga penanganan serius dari instansi terkait.

Pemuda tersebut tinggal sendiri di rumahnya yang kebetulan berdampingan dengan saudaranya. Kedua orang tua Ahmad Fajar Jauhari sudah tiada, sedangkan kakak perempuannya sudah berkeluarga dan saat ini tinggal di Bali dan tidak pernah pulang.

Sutrisno selaku Kasun setempat menjelaskan kalau anak ini setiap harinya hidup sendiri, kebutuhan sehari – hari di bantu oleh tantenya. Dulu anak ini pernah di bawa ke Dinsos Jember, dan saat itu sudah dinyatakan sembuh dan bisa hidup normal seperti biasanya.Tidak tahu apa sebabnya, tiba-tiba kambuh lagi dan semakin hari tambah parah. Kadang setiap ada mobil lewat didepannya, di lempar dengan batu. Melihat kejadian seperti ini, agar tidak sampai merugikan orang lain dan terjadi hal- hal yang tidak kita inginkan, maka kami berunding bagaimana kalau anak ini dibawa ke Dinas terkait baik itu Dinsos atau RSJ agar mendapat perawatan yang semestinya agar bisa sembuh seperti semula.

“Semua ini atas permintaan dari pihak keluarga, Kami sebagai Kasun setempat langsung berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya pemerintah desa Rambipuji, Puskesmas Rambipuji, dan Dinsos Jember. Akhirnya pada hari ini Senin, 23 Juni 2025, pukul 09.00 WIB kami beserta instansi terkait mengantar pasien ini untuk dilakukan perawatan sebagaimana mestinya ” ungkap Sutrisno.

Dhani Firdausy selaku TKSK Rambipuji sebagai perwakilan dari pihak Dinsos menjelaskan. “Dengan adanya laporan dari masyarakat kami langsung menindaklanjuti informasi ini karena anak ini sudah menimbulkan keresahan di masyarakat terkait apa yang di perbuatnya. Kami bersama pihak Puskesmas didampingi Kasun setempat datang ke rumah pasien.
Pihak Puskesmas juga sudah menghubungi Dinsos, karena sesuatu hal untuk saat ini pasien ini tidak bisa di tampung di Liposos Jember dikarenakan kondisi Liposos over load. Akhirnya pihak Dinsos menawarkan untuk membuat rujukan ke RSJ Lawang di Malang. Kami langsung berunding dengan keluarga pasien dan langsung setuju terkait rujukan tersebut. Selanjutnya kami bersama pihak terkait mengantar pasien ke Dinsos Jember untuk dirujuk ke RSJ Lawang di kabupaten Malang ” ungkap Dhani Firdausy.

Sementara di tempat yang sama dari pihak Puskesmas Rambipuji, Bapak Joko menjelaskan kepada pihak media. Berdasarkan informasi dari keluarga tentang kondisi pasien atas nama Fajar, akhir-akhir ini memang jiwanya kurang stabil dan di khawatirkan akan berdampak pada keluarga dan lingkungan sekitarnya.

“Mengingat tahun sebelumnya sudah pernah terjadi perusakan, tindakan kekerasan dan mengganggu pengguna jalan yang lewat oleh si pasien Fajar, sehingga membuat keluarga trauma dan khawatir hal seperti ini akan terulang lagi.
Selaku petugas kesehatan kami langsung koordinasi dengan pemerintah Desa dan Dinsos untuk mengantar pasien ke Liposos Jember, dan selanjutnya akan dilakukan perawatan di RSJ Lawang di kabupaten Malang” ujarnya.

“Pasien sendiri selama ini dalam pengawasan layanan Puskesmas Rambipuji. Pasien kambuh lagi sakit jiwanya diakibatkan kurang teratur minum obat, dan bahkan pasien sering tidak minum obat yang diberikan oleh petugas, yang seharusnya di minum 2 kali sehari, pagi dan malam.
Terima kasih banyak atas kerjasamanya dari pihak desa, DTKS, PSM dan Kasun Curahancar terutama pihak keluarga yang sudah membantu penanganan pasien atas nama Fajar ini. Mohon doanya semoga pasien ini lekas sembuh seperti sediakala ” tegas Bapak Joko.

Pewarta : Wito