Breaking News

Puskesmas Rambipuji Bersama Instansi Terkait Bersinergi Menangani Pasien Gangguan Kejiwaan

Senin, 23 Juni 2025 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jember, Surya Indonesia.net,- (23/6/2025).
Suasana pagi yang cerah di dusun Curahancar, RT 01 RW 08, desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Jember ada pemuda bernama Ahmad Fajar Jauhari yang sudah cukup lama mengalami gangguan kejiwaan yang saat ini perlu mendapatkan perawatan medis dan juga penanganan serius dari instansi terkait.

Pemuda tersebut tinggal sendiri di rumahnya yang kebetulan berdampingan dengan saudaranya. Kedua orang tua Ahmad Fajar Jauhari sudah tiada, sedangkan kakak perempuannya sudah berkeluarga dan saat ini tinggal di Bali dan tidak pernah pulang.

Sutrisno selaku Kasun setempat menjelaskan kalau anak ini setiap harinya hidup sendiri, kebutuhan sehari – hari di bantu oleh tantenya. Dulu anak ini pernah di bawa ke Dinsos Jember, dan saat itu sudah dinyatakan sembuh dan bisa hidup normal seperti biasanya.Tidak tahu apa sebabnya, tiba-tiba kambuh lagi dan semakin hari tambah parah. Kadang setiap ada mobil lewat didepannya, di lempar dengan batu. Melihat kejadian seperti ini, agar tidak sampai merugikan orang lain dan terjadi hal- hal yang tidak kita inginkan, maka kami berunding bagaimana kalau anak ini dibawa ke Dinas terkait baik itu Dinsos atau RSJ agar mendapat perawatan yang semestinya agar bisa sembuh seperti semula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua ini atas permintaan dari pihak keluarga, Kami sebagai Kasun setempat langsung berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya pemerintah desa Rambipuji, Puskesmas Rambipuji, dan Dinsos Jember. Akhirnya pada hari ini Senin, 23 Juni 2025, pukul 09.00 WIB kami beserta instansi terkait mengantar pasien ini untuk dilakukan perawatan sebagaimana mestinya ” ungkap Sutrisno.

Dhani Firdausy selaku TKSK Rambipuji sebagai perwakilan dari pihak Dinsos menjelaskan. “Dengan adanya laporan dari masyarakat kami langsung menindaklanjuti informasi ini karena anak ini sudah menimbulkan keresahan di masyarakat terkait apa yang di perbuatnya. Kami bersama pihak Puskesmas didampingi Kasun setempat datang ke rumah pasien.
Pihak Puskesmas juga sudah menghubungi Dinsos, karena sesuatu hal untuk saat ini pasien ini tidak bisa di tampung di Liposos Jember dikarenakan kondisi Liposos over load. Akhirnya pihak Dinsos menawarkan untuk membuat rujukan ke RSJ Lawang di Malang. Kami langsung berunding dengan keluarga pasien dan langsung setuju terkait rujukan tersebut. Selanjutnya kami bersama pihak terkait mengantar pasien ke Dinsos Jember untuk dirujuk ke RSJ Lawang di kabupaten Malang ” ungkap Dhani Firdausy.

Sementara di tempat yang sama dari pihak Puskesmas Rambipuji, Bapak Joko menjelaskan kepada pihak media. Berdasarkan informasi dari keluarga tentang kondisi pasien atas nama Fajar, akhir-akhir ini memang jiwanya kurang stabil dan di khawatirkan akan berdampak pada keluarga dan lingkungan sekitarnya.

“Mengingat tahun sebelumnya sudah pernah terjadi perusakan, tindakan kekerasan dan mengganggu pengguna jalan yang lewat oleh si pasien Fajar, sehingga membuat keluarga trauma dan khawatir hal seperti ini akan terulang lagi.
Selaku petugas kesehatan kami langsung koordinasi dengan pemerintah Desa dan Dinsos untuk mengantar pasien ke Liposos Jember, dan selanjutnya akan dilakukan perawatan di RSJ Lawang di kabupaten Malang” ujarnya.

“Pasien sendiri selama ini dalam pengawasan layanan Puskesmas Rambipuji. Pasien kambuh lagi sakit jiwanya diakibatkan kurang teratur minum obat, dan bahkan pasien sering tidak minum obat yang diberikan oleh petugas, yang seharusnya di minum 2 kali sehari, pagi dan malam.
Terima kasih banyak atas kerjasamanya dari pihak desa, DTKS, PSM dan Kasun Curahancar terutama pihak keluarga yang sudah membantu penanganan pasien atas nama Fajar ini. Mohon doanya semoga pasien ini lekas sembuh seperti sediakala ” tegas Bapak Joko.

Pewarta : Wito

Berita Terkait

Pedagang Pasar Pinasungkulan Gelar Rapat RKA, Soroti Fasilitas Rusak
Polantas Menyapa Polres Blitar Kota, Layanan Humanis, Keselamatan Jadi Prioritas
Polisi Blitar Kota Turun Tangan! Edukasi Keselamatan Jadi Lebih Asyik dengan Program Polantas Menyapa
penduduk asal Prancis, Philippe Claude Millieret , di berikan tuduhan palsu oleh seorang influcer Julian Petrolaus
Rakernas IV KEIND, Wamen Viva Yoga Undang Pengusaha Tanamkan Investasi di Kawasan Transmigrasi
Atas Pengabdiannya Sebagai Anggota TEP, Wamen Viva Yoga Ajak Masyarakat Doakan Alm. Anggit Bima
38 Karya Guru Perempuan Se-Sumut Siap Diluncurkan pada HGN 2025
Pencalonan Ahmad Irham Tajhi Jadi Ketua PW IPA Sumut Dinilai Langgar Aturan, Etika dan Moral

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 15:23 WIB

Pedagang Pasar Pinasungkulan Gelar Rapat RKA, Soroti Fasilitas Rusak

Senin, 3 November 2025 - 10:18 WIB

Polantas Menyapa Polres Blitar Kota, Layanan Humanis, Keselamatan Jadi Prioritas

Sabtu, 1 November 2025 - 10:20 WIB

Polisi Blitar Kota Turun Tangan! Edukasi Keselamatan Jadi Lebih Asyik dengan Program Polantas Menyapa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 02:32 WIB

penduduk asal Prancis, Philippe Claude Millieret , di berikan tuduhan palsu oleh seorang influcer Julian Petrolaus

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:35 WIB

Rakernas IV KEIND, Wamen Viva Yoga Undang Pengusaha Tanamkan Investasi di Kawasan Transmigrasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Atas Pengabdiannya Sebagai Anggota TEP, Wamen Viva Yoga Ajak Masyarakat Doakan Alm. Anggit Bima

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:47 WIB

38 Karya Guru Perempuan Se-Sumut Siap Diluncurkan pada HGN 2025

Senin, 20 Oktober 2025 - 22:42 WIB

Pencalonan Ahmad Irham Tajhi Jadi Ketua PW IPA Sumut Dinilai Langgar Aturan, Etika dan Moral

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Ribut-ribut Soal Whoosh, Prabowo: Saya Tanggung Jawab!

Selasa, 4 Nov 2025 - 20:17 WIB

Serba-Serbi

Polsek Sungai Rotan Amankan Pelaku Pencurian Mesin Hand Traktor

Selasa, 4 Nov 2025 - 20:04 WIB