Breaking News

Aksi Kepung Istana 21 Juli Dinilai Berisiko, Pengamat: Lebih Baik Fokuskan Tekanan Lewat Jalur Legislasi

Minggu, 22 Juni 2025 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surya Indonesia, Jakarta – Rencana aksi besar-besaran pengemudi ojek online (ojol) yang akan kembali mengepung Istana Negara pada 21 Juli mendatang mulai menuai respons kritis dari berbagai pihak. Aksi lanjutan ini diklaim sebagai buntut dari tuntutan 20 Mei lalu yang disebut tak kunjung ditanggapi secara serius.

Namun sejumlah pengamat menilai langkah tersebut berpotensi kontra-produktif. Selain mengganggu layanan publik, aksi turun ke jalan dikhawatirkan menciptakan instabilitas di ruang-ruang ekonomi warga dan menekan proses legislatif yang sebenarnya sedang berjalan.

“Pemerintah dan DPR sudah membuka ruang dialog. Aksi lanjutan justru bisa mengganggu proses legislasi dan merugikan pengemudi sendiri yang kehilangan pemasukan,” tegas Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Transportasi Perkotaan (LKTP), Denny Lihiang, saat diwawancarai, Sabtu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Denny Lihiang, Pengamat Transportasi

Menurut Denny, tuntutan soal tarif, potongan aplikator, hingga sistem kemitraan sebenarnya telah masuk dalam pembahasan revisi aturan dan rencana RUU Transportasi Online. Ia menyayangkan jika upaya yang telah dirintis melalui jalur resmi justru dikaburkan oleh manuver jalanan.

Lebih lanjut, Denny juga menyoroti dampak aksi “offbid” yang dilakukan secara massal. “Ini bisa sangat mengganggu masyarakat luas, terutama pelaku UMKM, pasien medis, dan sektor logistik yang mulai tergantung pada armada daring,” ujarnya.

Dari sisi keamanan, aparat kepolisian juga dihadapkan pada tantangan pengamanan ekstra di tengah padatnya wilayah Istana. Potensi gesekan horizontal maupun ketegangan dengan pengguna jalan menjadi catatan tersendiri.

Sementara itu, pihak Kementerian Perhubungan dikabarkan masih membuka ruang diskusi. Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto, mengatakan pemerintah saat ini tengah menyiapkan kebijakan transisi menuju sistem yang lebih berkeadilan bagi mitra pengemudi.

“Kita tidak tutup telinga. Tapi aspirasi harus disalurkan lewat saluran yang konstruktif. Kami terbuka untuk pertemuan lanjutan,” ujarnya singkat.

Diketahui, pada aksi 20 Mei lalu, ratusan ribu pengemudi ojol yang tergabung dalam komunitas Garda dan Front Driver Online menyuarakan 12 tuntutan kepada pemerintah, termasuk pembatasan potongan aplikator maksimal 10 persen dan pengakuan sebagai pekerja formal.

Meski hingga kini belum ada keputusan final, sebagian tuntutan disebut telah ditindaklanjuti melalui pertemuan internal pemerintah dan tim legislator.

Reporter: RZ | Editor: SL | Sumber: Denny Lihiang – Pengamat Transportasi

Berita Terkait

Ketua GMI Sumut Puji Kinerja Cepat Polda Sumut dan Jajaran dalam Penanganan Pasca Bencana Banjir
YALPK GROUP Salurkan Ratusan Paket Kebutuhan Pokok untuk Korban Erupsi Semeru di Supit Urang
YALPK GROUP Salurkan Ratusan Paket Kebutuhan Pokok untuk Korban Erupsi Semeru di Supit Urang
Minim Kehadiran DPRD di Dialog Kebangsaan, Arri Pratama: Aspirasi Rakyat Dianggap Sepele
Yayasan Naranta Bhakti Nusantara Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Sumatera
Eks Napiter Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Aman, Kondusif Menjelang Natal 2025, dan Tahun Baru 2026
Univa Dukung Penerapan UU KUHAP
Siswa SDN 3 Gedangan Tetap Antusias Nikmati MBG, Pihak Sekolah Pastikan Menu Sesuai Standar

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:43 WIB

Ketua GMI Sumut Puji Kinerja Cepat Polda Sumut dan Jajaran dalam Penanganan Pasca Bencana Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:36 WIB

YALPK GROUP Salurkan Ratusan Paket Kebutuhan Pokok untuk Korban Erupsi Semeru di Supit Urang

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:30 WIB

YALPK GROUP Salurkan Ratusan Paket Kebutuhan Pokok untuk Korban Erupsi Semeru di Supit Urang

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:18 WIB

Minim Kehadiran DPRD di Dialog Kebangsaan, Arri Pratama: Aspirasi Rakyat Dianggap Sepele

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:21 WIB

Yayasan Naranta Bhakti Nusantara Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:48 WIB

Eks Napiter Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Aman, Kondusif Menjelang Natal 2025, dan Tahun Baru 2026

Rabu, 10 Desember 2025 - 07:20 WIB

Univa Dukung Penerapan UU KUHAP

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:50 WIB

Siswa SDN 3 Gedangan Tetap Antusias Nikmati MBG, Pihak Sekolah Pastikan Menu Sesuai Standar

Berita Terbaru

Peristiwa

Laka Tunggal Mobil di Jalur Bromo, Polisi Evakuasi Korban

Selasa, 16 Des 2025 - 02:37 WIB

Serba-Serbi

Penyaluran Jagung SPHP Bantu Peternak Hadapi Tingginya Harga Pakan

Selasa, 16 Des 2025 - 02:32 WIB