Jember, Surya Indonesia.net,- Keberangkatan Bupati Jember, Muhammad Fawait, ke luar negeri menuai sorotan tajam. Pasalnya, keberangkatan tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan maupun koordinasi dengan Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto.
Saat dikonfirmasi, Wabup Djoko mengaku sama sekali tidak menerima informasi apapun terkait kepergian Bupati Fawait ke luar negeri. Ia justru baru mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan media.
“Sejauh ini tidak ada pemberitahuan bahwa Bupati sedang bepergian ke luar negeri, baik dari Bupati sendiri maupun dari Sekda kepada saya,” jelas Djoko.
Menurutnya, merujuk pada aturan perundang-undangan, seorang kepala daerah yang bepergian ke luar negeri harusnya melakukan koordinasi dengan wakilnya agar pemerintahan tetap berjalan dan tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.
“Secara otomatis, saya menjalankan fungsi selaku pimpinan pemerintahan,” tegas Djoko.
Setelah membaca berita, Djoko mencoba memanggil Sekda serta beberapa kepala OPD untuk mengklarifikasi keberangkatan Bupati.
Namun, tidak satu pun dari mereka hadir memenuhi panggilan, dengan alasan sedang berada di luar kota.
Ketiadaan para pejabat ini di tengah absennya bupati semakin memunculkan pertanyaan besar.
“Atas izin siapa para pejabat tersebut meninggalkan daerah, jika bupatinya sendiri tengah berada di luar negeri?” tanya Djoko.
“Sekda saya panggil, katanya sedang ke luar kota. Inspektorat juga ke luar kota. Kalau benar Bupati sedang di luar negeri, lalu siapa yang memberi izin mereka keluar daerah?” ujarnya penuh keprihatinan.
Djoko pun mengajak semua pihak, khususnya para pejabat pemerintahan, untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Marilah kita sadar, jalankan pemerintahan ini sebagaimana ketentuan undang-undang. Ojok sakkarepe dewe kabbe (jangan semaunya sendiri), semua ada aturan mainnya,” pungkasnya.( Nono)