Kodam IX/Udayana Kukuhkan Komitmen di Hari Lahir Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045

Kodam IX/Udayana Kukuhkan Komitmen di Hari Lahir Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045

Serba-Serbi22 Dilihat

Denpasar, Surya indonesia.net  – Kodam IX/Udayana menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 yang mengusung tema Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Lapangan I Gusti Ngurah Rai Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus penguatan kembali komitmen bangsa terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, S.I.P., M.M., sedangkan Komandan Upacara dijabat oleh Letkol Inf Ketut Sudiarta yang menjabat sebagai Kabagmincad Babinminvedcaddam IX/Udayana. Kehadiran para pejabat dan peserta upacara menegaskan pentingnya momen ini sebagai pengingat peran Pancasila dalam membangun bangsa.

Sementara itu, Irdam IX/Udayana Brigjen TNI Subagyo W.G. juga turut menghadiri upacara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon. Kehadiran pejabat TNI ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan keutuhan NKRI.

Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., yang dibacakan oleh Irup, menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar dan pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jiwa bangsa dan bintang penuntun dalam mencapai cita-cita Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi rumah besar bagi keberagaman Indonesia dan menjadi kekuatan untuk tetap bersatu.

“Dalam konteks pembangunan nasional, pemerintah melalui Asta Cita menempatkan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai salah satu agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Kemajuan ekonomi dan teknologi yang tidak berlandaskan Pancasila akan mudah goyah dan rentan menimbulkan ketimpangan. Oleh karena itu, Pancasila harus selalu menjadi pondasi dalam setiap langkah pembangunan bangsa,” ungkapnya.

Beliau juga menyoroti tantangan di era globalisasi dan digitalisasi, seperti penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, dan disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Untuk menghadapi hal ini, diperlukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga ruang digital. Pancasila harus menjadi pedoman dalam berinteraksi di ruang maya dan dalam pengambilan kebijakan publik.

Sebagai penutup, Kepala BPIP mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. “Pancasila harus terus dihidupi dan dijalankan dalam setiap langkah, kebijakan, dan tindakan. Dirgahayu Pancasila, Jayalah Indonesiaku!” tegasnya.

( ags )