KARANGASEM, Surya indonesia.net – Pada hari Kamis, tanggal 24 April 2025, sekitar pukul 20.00 hingga 21.00 Wita, bertempat di rumah Rahmat Efendi di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, telah dilaksanakan kegiatan tatap muka yang melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, ketua Satkam, pemilik kost, serta warga setempat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rahmat Efendi, yang menjabat sebagai Kepala Wilayah Banjar Dinas Kecicang Islam.
Dalam sambutannya, Rahmat Efendi menyampaikan salam dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa sebagai Kepala Wilayah, tugas utamanya adalah menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Banjar Dinas Kecicang Islam. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dengan saling membantu dan menyampaikan informasi kepada warga lainnya agar situasi tetap kondusif.
Rahmat Efendi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini telah dilakukan pendataan terhadap 60 orang penduduk pendatang di tahun 2025. Namun, masih terdapat warga pendatang yang belum terdata secara maksimal. Untuk itu, ia meminta bantuan para tokoh masyarakat, tokoh adat, ketua Satkam, pemilik kost, dan warga untuk bersama-sama menghimbau dan memberikan informasi terkait penduduk pendatang agar dapat dilakukan pendataan dengan baik. Pendataan ini dianggap penting guna menjaga situasi tetap kondusif di Banjar Dinas Kecicang Islam dan wilayah hukum Karangasem secara umum.
Upaya yang dilakukan oleh Rahmat Efendi mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat, tokoh adat, ketua Satkam, pemilik kost, dan warga Banjar Dinas Kecicang Islam. Mereka berkomitmen untuk melakukan himbauan kepada warga lainnya, khususnya di lokasi yang sering didatangi oleh penduduk pendatang, sehingga situasi di Kabupaten Karangasem tetap aman dan kondusif.
Kegiatan tatap muka ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem. Melalui sinergi antara kepala wilayah, tokoh adat, tokoh masyarakat, ketua Satkam, pemilik kost, dan warga, diharapkan situasi di wilayah ini tetap harmonis dan kondusif.
( ags )