Breaking News

Peringati Hari Bakti Ke 68, Kodam IX/Udayana Gelar Sarasehan Sejarah Kodam

Senin, 26 Mei 2025 - 10:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denpasar, Surya indonesia.net – Dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-68, Kodam IX/Udayana menggelar Sarasehan bertema “Menggali Akar Sejarah dan Literasi di Balik Identitas Kodam IX/Udayana”. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Ruang Airlangga, Makodam IX/Udayana, Jl. Udayana No. 1 Denpasar, dibuka langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H. Pada Senin, 26 Mei 2025

Sarasehan ini menjadi momen penting dalam merefleksikan jejak sejarah panjang perjuangan dan pengabdian Kodam IX/Udayana, dengan menghadirkan dua narasumber terkemuka: Kolonel Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil.H., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, serta I Gusti Bagus Saputera, S.H., Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali.

Dalam sambutannya, Pangdam menegaskan bahwa peringatan Hari Bakti ke-68 ini merupakan momentum strategis untuk mengenang semangat juang para pendahulu, khususnya sosok Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi simbol keberanian dan pengorbanan dalam pertempuran heroik Puputan Margarana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita adalah pewaris sejarah panjang perjuangan ini. Menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga stabilitas keamanan dan melanjutkan nilai-nilai perjuangan para pendahulu. Sarasehan ini adalah wadah penting untuk menelusuri mata rantai sejarah Kodam IX/Udayana dari masa ke masa, dari ancaman tradisional hingga tantangan era modern,” ujar Mayjen TNI Piek Budyakto.

Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan pentingnya sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan semua pemangku kepentingan, demi melanjutkan pengabdian yang dilandasi semangat dan nilai-nilai luhur perjuangan.

Dalam sesi paparan, I Gusti Bagus Saputera menyampaikan bahwa Berdirinya Kodam IX/Udayana tak terlepas dari perjuangan I Gusti Ngurah Rai dalam memimpin Resimen Sunda Kecil dalam pertempuran di Nusa Tenggara yang dikenal dengan pertempuran Tanah Aron dan pertempuran Selong. Bahkan terjadi peristiwa yang sangat heroik di Desa Marga pada sore hari, tanggal 20 November 1946 Letkol I Gusti Ngurah Rai gugur bersama anak buahnya dalam perang Puputan.

Lebih lanjut Gusti Bagus Saputera mengangkat kembali pesan luhur I Gusti Ngurah Rai bahwa kemerdekaan hanya dapat diraih melalui persatuan dan keberanian.“Indonesia akan merdeka jika kita bersatu, berani, dan tidak pernah gentar menghadapi tantangan. Semangat Merdeka atau Mati harus tetap menyala dalam jiwa kita,” tegasnya.

Sementara itu, Kolonel Purn. Dewa Ketut Budiana memaparkan filosofi di balik penamaan Kodam IX/Udayana. Menurutnya, nama “Udayana” diambil dari Raja Sri Dharma Udayana Warmadewa, tokoh termasyhur yang dikenal dengan kepemimpinan berjiwa kesatria dan nilai-nilai kedewataan seperti keberanian, keadilan, dan keteguhan membela kebenaran. “Hanya konsep kepemimpinan Raja Udayana yang hingga kini tetap relevan. Itulah yang menjadi inspirasi dan dasar dari identitas Kodam IX/Udayana,” jelasnya.

Sarasehan ini berjalan selaras dengan tema Hari Bakti ke-68 Kodam IX/Udayana tahun ini, yaitu “Refleksi Diri, Menuju TNI Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.” Acara ini turut dihadiri oleh Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, para Danrem, Asrendam, para Asisten Kasdam IX/Udy, para Dan/Kabalakdam IX/Udy, serta Ketua, Wakil Ketua, dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IX/Udayana.

Rangkaian kegiatan ini menegaskan komitmen Kodam IX/Udayana untuk terus menjaga nilai-nilai perjuangan, memperkuat identitas kelembagaan, dan menjawab tantangan zaman dengan semangat kolaboratif dan profesionalisme tinggi.

(.ags )

Berita Terkait

Vio Sari: Jangan Biarkan Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis Lolos dari Jeratan Hukum
Wartawan Media Online Diduga Dianiaya Brutal, Disekap 13 Jam, dan Dirampas HP — Kebebasan Pers Diteror di Semarang
FoSSEI Sumbagut dan Ka-FoSSEI Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra
Polres Tapteng Bagikan Bantuan Pakaian untuk Korban Banjir
Rudianto Lallo Tolak Usulan Presiden Tunjuk Kapolri Tanpa Persetujuan DPR
Sidokkes Polres Tabanan Bersama Posyandu Kemala Bhayangkari Gelar Layanan Kesehatan Anak, Wujudkan Generasi Sehat Sejak Dini
Kapolsek Selbar Sambangi Nelayan pesisir di Wilayah Selbar sampaikan pesan Kamtibmas
Waka Polres Tabanan Pimpin Apel Kesiapan KRYD, Perkuat Harkamtibmas Jelang dan Pasca Operasi Lilin Agung 2025

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 03:47 WIB

Vio Sari: Jangan Biarkan Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis Lolos dari Jeratan Hukum

Minggu, 14 Desember 2025 - 03:44 WIB

Wartawan Media Online Diduga Dianiaya Brutal, Disekap 13 Jam, dan Dirampas HP — Kebebasan Pers Diteror di Semarang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:19 WIB

Polres Tapteng Bagikan Bantuan Pakaian untuk Korban Banjir

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:16 WIB

Rudianto Lallo Tolak Usulan Presiden Tunjuk Kapolri Tanpa Persetujuan DPR

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:09 WIB

Sidokkes Polres Tabanan Bersama Posyandu Kemala Bhayangkari Gelar Layanan Kesehatan Anak, Wujudkan Generasi Sehat Sejak Dini

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:07 WIB

Kapolsek Selbar Sambangi Nelayan pesisir di Wilayah Selbar sampaikan pesan Kamtibmas

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:04 WIB

Waka Polres Tabanan Pimpin Apel Kesiapan KRYD, Perkuat Harkamtibmas Jelang dan Pasca Operasi Lilin Agung 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:01 WIB

Polsek Tabanan Gelar Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV di Subak Apuan Kelod, Dukung Target Swasembada Pangan 2025

Berita Terbaru