Jember, Surya Indonesia.net,– 24 Mei 2025, Tim dari Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Jember, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, mendampingi orang tua Badrus , siswa SMK Perikanan dan Kelautan Puger, yang dilaporkan hilang sejak 18 Mei 2025 saat menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di atas Kapal Motor Harapan Srijaya GT 96 milik PT Pancuran Samudra Nusantara Juwana Pati Jawa Tengah.
Kunjungan dan pendampingan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moril dan institusional, guna menelusuri secara langsung kronologi sebenarnya dari peristiwa tragis yang terjadi di laut Masalembu, serta memastikan bahwa hak-hak siswa dan keluarganya terpenuhi secara adil dan transparan.
Dalam kunjungan bersama orang tua korban yang dilaksanakan Sabtu 24 Mei 2025 di Pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Tim Cabdin Wilayah Jember diterima oleh: Direktur PT Pancuran Samudra Nusantara, Wakapolairud Pelabuhan Juwana,
Ketua Asosiasi Nelayan Juwana Pati
Kepala Seksi SMK Muhammad Khotib sebagai perwakilan Cabdin menyampaikan sejumlah permintaan penting secara resmi dan tertulis, yaitu:
1. Meminta Kkarifikasi kronologi lengkap atas hilangnya Badrus Sholeh siswa PKL dari SMK Perikanan dan Kelautan di Kapal Motor Srijaya GT 96 wilayah perairan Masalembu dan memeriksa seluruh ABK sebagai bentuk investigasi menyeluruh agar saudara Badrus bisa ditemukan.
2. Meminta kepada perusahaan untuk pemaparan pola pembimbingan dan pengawasan siswa PKL di atas Kapal Motor GT 96 milik PT Pancuran Samudra Nusantara, termasuk kehadiran instruktur lapangan dan protokol keselamatan kerja dan sistem pengawasan di kapal.
3. Mengevaluasi tanggung jawab pihak sekolah, dalam hal ini SMK Perikanan dan Kelautan Puger, atas proses kerja sama dengan perusahaan PT Pancuran Samudra Nusantara penyedia tempat PKL, apakah telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Undang-undang Perlindungan Peserta Didik.
“ Kedatangan kami bersama orang tua korban ingin memastikan kejadian yang sebenarnya atas hilangnya Badrus diatas Kapal Motor, serta agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Praktik Kerja Lapangan harus menjadi ruang pembelajaran, bukan medan berisiko tinggi tanpa pengawasan,” tegas Khotib.
Kacabdin Wilayah Jember Sugeng Trianto juga menegaskan bahwa pihak sekolah SMK Perikanan dan Kelautan wajib melakukan evaluasi menyeluruh atas sistem pengiriman dan pembekalan siswa untuk PKL di PT Pancuran Samudra Nusantara terutama yang melibatkan sektor kelautan dan perikanan dengan potensi bahaya tinggi. Transparansi dan akuntabilitas dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga marwah pendidikan vokasi serta perlindungan terhadap peserta didik.
“Proses pendalaman dan investigasi akan terus dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk kepolisian dan Basarnas. Serta akan mengevaluasi pola kerjasam penempatan PKL siswa SMK harus sesuai SOP, demi keselamatan anak didik kita” terang Sugeng.
Sedangkan orang tua korban Mulyadi sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Jatim dan Cabdin Wilayah Jember yang telah memfasilitasi dan mengantarkan ke Pelabuhan Juwana dan PT Pancuran Samudra Nusantara Pati Jateng.
“Kami sekeluarga sangat terimakasih pada Dinas Pendidikan Jatim bisa mempertemukan di Juwana Pati Jateng tempat PKL serta untuk memastikan kronologis sebenarnya dan keadaan Badrus sampai hari ke-7 belum di temukan hilang di laut, berharap Badrus bisa ketemu dan kembali dengan selamat” harap Orang Tua korban.( Red)