Breaking News

Staff Ahli Kapolri : Humas Polri Harus Adaptif Hadapi Serangan Digital dan Era Post-Truth

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang , Surya indonesia.net – Staff Ahli Kapolri Bidang Media Sosial, Rustika Herlambang, mengingatkan pentingnya kesiapan Humas Polri dalam menghadapi dinamika komunikasi publik di era digital yang penuh tantangan, terutama berkaitan dengan fenomena post-truth, disinformasi, dan serangan siber. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun 2025 yang digelar di Akpol Semarang, Selasa (6/5/2025).

“Jejak digital itu sangat kejam. Bisa saja reputasi institusi hancur hanya dalam hitungan lima menit, apalagi di era media sosial yang ganas dan masif,” ujar Rustika membuka paparannya.

Ia menyampaikan bahwa era sekarang menuntut Humas Polri tak sekadar menyampaikan informasi, tetapi harus cerdas mengelola opini publik dan mampu mengidentifikasi mana serangan digital yang bersifat organik dan mana yang direkayasa atau tidak organik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau serangan itu hanya di satu titik, mungkin organik. Tapi kalau serentak di banyak titik dalam waktu bersamaan, kita patut curiga. Bisa jadi itu difabrikasi, bahkan mungkin dijalankan oleh bot atau AI,” tegasnya.

Rustika menyoroti adanya lonjakan tajam persebaran isu negatif terhadap Polri di media sosial sejak November hingga Desember 2024. Berdasarkan data pemantauan, tingkat eksposur negatif pada Polri meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tren serangan digital sejak 2012.

Ia juga menyinggung soal algoritma media sosial yang memperkuat polarisasi opini publik. Menurutnya, algoritma bisa menjerumuskan pengguna pada satu topik secara terus-menerus, memperkuat bias, dan menciptakan persepsi massal yang tidak selalu faktual.

“Di era fast politic, informasi bisa diviralkan tanpa fakta. Yang fakta bisa dianggap bohong, dan yang bohong bisa dipercaya. Ini tantangan nyata humas,” katanya.

Lebih lanjut, Rustika menekankan pentingnya seluruh anggota Polri menyadari bahwa mereka adalah bagian dari fungsi kehumasan.

“Semua anggota Polri adalah humas. Maka kita harus punya literasi digital dan kesadaran penuh akan dampak komunikasi, terutama di media sosial,” ujarnya mengutip pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho.

Sebagai ilustrasi, ia mengangkat contoh kasus “Sukatani”, di mana satu akun yang sebelumnya tak dikenal menjadi viral setelah menyampaikan kritik dan kemudian mendapat respon dari aparat. Respons tersebut justru memicu gelombang dukungan publik dan memperbesar isu di media sosial.

“Isu yang sebelumnya tenang bisa meledak hanya karena cara kita merespons. Dari situlah muncul tagar dan gerakan yang menyudutkan institusi,” jelasnya.

Ia menutup paparannya dengan pesan bahwa strategi komunikasi Humas Polri harus berbasis data, adaptif terhadap teknologi, dan mampu membangun kepercayaan publik secara konsisten.

“Menang di lapangan tidak cukup. Kita juga harus menang dalam persepsi publik, dan itu hanya bisa dicapai kalau kita menguasai arena komunikasi digital,” pungkas Rustika.

( ags )

Berita Terkait

Perumda Pasar Bitung Ambil Alih Bangunan Kantor yang Disalahgunakan Jadi Kios Dagang di Pasar Girian
Proyek peningkatan infrastruktur ruas Jalan Lelateng–Pengambengan atau yang dikenal dengan sebutan Jalan Awen di Kecamatan Negara, Jembrana, ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025.
Proyek pelebaran dan peninggian Jembatan Kutuh-Alas Arum di Kecamatan Kuta Selatan, Badung memasuki tahap akhir dengan progres hampir mencapai 90 persen
Babinsa Desa Pangsan Hadiri Evaluasi TPPS, Komitmen TNI untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pamapta Polresta Sidoarjo Berhasil Temukan Anak Hilang, Keluarga Apresiasi Kerja Keras Polisi
Sinergi Desa Pangsan dan TNI: Percepatan Penurunan Stunting Jadi Prioritas Utama
Sosialisasi Kreatif, Satgas Ops Zebra Agung 2025 Edukasi Warga Melalui Siaran Radio
357 Pelanggar Terjaring di Minggu Pertama Ops Zebra Agung 2025, Teguran Mendominasi Penindakan

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 22:48 WIB

Perumda Pasar Bitung Ambil Alih Bangunan Kantor yang Disalahgunakan Jadi Kios Dagang di Pasar Girian

Rabu, 26 November 2025 - 19:20 WIB

Proyek peningkatan infrastruktur ruas Jalan Lelateng–Pengambengan atau yang dikenal dengan sebutan Jalan Awen di Kecamatan Negara, Jembrana, ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025.

Rabu, 26 November 2025 - 19:14 WIB

Proyek pelebaran dan peninggian Jembatan Kutuh-Alas Arum di Kecamatan Kuta Selatan, Badung memasuki tahap akhir dengan progres hampir mencapai 90 persen

Rabu, 26 November 2025 - 17:51 WIB

Babinsa Desa Pangsan Hadiri Evaluasi TPPS, Komitmen TNI untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 26 November 2025 - 17:49 WIB

Pamapta Polresta Sidoarjo Berhasil Temukan Anak Hilang, Keluarga Apresiasi Kerja Keras Polisi

Rabu, 26 November 2025 - 17:43 WIB

Sosialisasi Kreatif, Satgas Ops Zebra Agung 2025 Edukasi Warga Melalui Siaran Radio

Rabu, 26 November 2025 - 17:41 WIB

357 Pelanggar Terjaring di Minggu Pertama Ops Zebra Agung 2025, Teguran Mendominasi Penindakan

Rabu, 26 November 2025 - 17:39 WIB

Mengalirkan Manfaat, Merajut Harapan: Imipas Peduli di TK Kumara Jaya

Berita Terbaru