Tak Ada Penahanan, Ijazah Siswa SMARA Jember Diantar ke Rumahnya

Pendidikan83 Dilihat

Jember, Surya Indonesia.net – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jember memastikan tidak ada penahanan ijazah milik siswa yang lulus. Sebab, siswa lulusan SMA, SMK, dan SLB mulai tahun 2000-2025 diserahkan langsung ke rumah masing-masing oleh pihak sekolah bersama Desa.

Langkah ini merupakan bagian dari program “Aksi Penyerahan Ijasah Ke Rumah Siswa” yang diinisiasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai wujud komitmen dalam menjamin hak siswa terhadap dokumen penting pendidikan, tanpa terkendala biaya alias gratis.

Program ini dilaksanakan menyusul instruksi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, agar tidak ada lagi penahanan ijazah.

Termasuk bagi siswa yang masih memiliki tunggakan administrasi berapapun.
“Kami ingin memastikan seluruh siswa mendapatkan hak atas ijazah mereka. Bahkan jika harus diantar ke rumah sesuai dengan alamat waktu sekolah dan dibantu untuk memberikan alamat siswa saat ini serta di bantu oleh desa, ucap Arif Ramadhani.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N Rambipuji (SMARA) Kabupaten Jember yang diwakili pihak Sekolah yang didampingi dari Desa ke rumah siswa yang bersangkutan untuk memastikan bahwa distribusi ijazah yang belum terambil tepat atau sesuai pada penerimanya dan alamat siswa yang bersangkutan,

Salah satu siswa yang di anter ke rumahnya oleh petugas sekolah bersama perangkat desa yang atas nama Sandi Yudha Pratama sesuai ijasah yang belum diambil beralamatkan di kecamatan Bangsalsari ternyata saat berkordinasi dengan Desa ternyata sudah ada di Desa Rambipuji dusun Gudang Karang dimana alamat tersebut di bantu oleh perangkat Desa dan penerima ijazah dengan gratis, jelas Bayu.

Kebijakan tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah orang tua menyampaikan rasa terima kasih atas upaya pemerintah dalam memperjuangkan hak pendidikan anak-anak mereka. Seperti yang disampaikan oleh wali siswa Sandy yang lulusan tahun 2007/2008. Ia merasa senang, karena ijazah anaknya SMA bisa diambil gratis.

“Alhamdulillah ijasah anak saya sudah diantar petugas sekolah beserta desa dan di serahkan gratis. Padahal saya ada kendala dengan biaya untuk mengambil ijazah dan untuk melamar kerja awalnya pakai foto copy yang sudah di legalisir oleh sekolah.

Dimana prioritas penyerahan ijazah secara gratis itu akan diberikan pada lulusan dari keluarga kurang mampu maupun yang punya tunggakan.

Menghimbau kepada semua siswa maupun orang tua atau wali murid, pihak sekolah menyampaikan bahwa diperkenankan datang ke sekolah atau satuan pendidikan untuk mengambil pada hari kerja, apabila alamat siswa sudah tidak ada ditempat atau pindah rumah, ujarnya.(Wito/Nono)