Evaluasi Keamanan Gudang Senjata, Puslitbang Polri Kunjungi Polres Badung

Evaluasi Keamanan Gudang Senjata, Puslitbang Polri Kunjungi Polres Badung

Serba-Serbi4 Dilihat

Mangupura , Surya Indonesia.net – Berbagai kasus yang terjadi terkait penyimpanan senjata api dan amunisi menunjukkan urgensi untuk mengevaluasi kualitas gudang penyimpanan, khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian. Kasus pencurian senjata api oleh oknum polisi di gudang logistik Ditsamapta Polda Bangka Belitung, menyoroti lemahnya pengawasan dan manajemen inventaris di gudang penyimpanan.

Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah lembaga yang keberadaannya langsung dibawah Presiden dan bertanggungjawab atas keamanan dalam negeri. Dalam mewujudkan keamanan yang kondusif tersebut, Polri dibekali dengan senjata api beserta amunisinya.

Terkait hal itu Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan kunjungan ke Polres Badung dalam rangka penelitian dan evaluasi kualitas gudang penyimpanan senjata dan amunisi. Kunjungan ini dipimpin oleh Kombes Pol. Syahrial M. Said, S.I.K, didampingi Pembina Tk I Ahmad Munif, S.H., M.Si., (Anggota) dan AKP. Annisaa Yusuf, S.T.K., S.I.K. (Anggota) serta Narasumber dari BRIN Drs. Ary Wahyono, M.Si yang disambut langsung oleh Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH, SIK, MH, M.Tr.Opsla., didampingi Wakapolres Badung Kompol I Made Pramasetia, S.H., S.I.K., M.H., bersama sejumlah Pejabat Utama, S.H., Selasa, (4/2/25) pagi.

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP M. Arif Batubara menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim Puslitbang Polri. “Terima kasih dan selamat datang di Polres Badung. Kegiatan Ini merupakan upaya satuan atas untuk memastikan pelaksanaan tupoksi berjalan dengan baik dengan fokus pada kelayakan dan keamanan penyimpanan senjata api dan amunisi. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas penyimpanan senjata dan amunisi guna mendukung tugas kepolisian, ” ujar Kapolres.

Kombes Pol. Syahrial M. Said menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mencegah insiden penyalahgunaan, pencurian, atau kecelakaan yang dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian terhadap kepercayaan masyarakat yang saat ini telah terbangun dengan baik. “Gudang penyimpanan memerlukan dukungan teknologi modern, seperti pengawasan berbasis CCTV, sensor keamanan, dan sistem pelacakan digital untuk memastikan akurasi inventaris.” ujarnya disela-sela pemeriksaan gudang senjata Polres Badung, dan ketersediaan amunisi yang disimpan di gudang senjata.

Seperti diketahui penelitian ini dilaksanakan di 11 (sebelas) Polda sampel salah satunya adalah Polda Bali dan 5 Polres jajaran. Pelaksanaan di Polda Bali dari tanggal 3 s.d. 6 Februari 2025. Adapun pendekatan yang dilakukan melalui kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online, wawancara mendalam kepada pejabat dan anggota Polri dan pengecekan/observasi gudang penyimpanan senpi dan amunisi yang ada di Polda Bali dan Polres yang menjadi sampel penelitian.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan panduan komprehensif bagi institusi kepolisian khususnya Polres Badung untuk memperkuat sistem logistik khususnya gudang penyimpanan senjata api dan amunisi, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian yang profesional, transparan, dan aman.

( Ags )