Kapolsek Dentim Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Seka Teruna Banjar Bekul Jelang Hari Raya Nyepi

Kapolsek Dentim Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Seka Teruna Banjar Bekul Jelang Hari Raya Nyepi

Serba-Serbi4 Dilihat

Denpasar , Surya Indonesia.net – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Caka 1947, Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Ketut Tomiyasa S.H.,M.H., kembali menggelar kegiatan Cooling System. Kali ini dilaksanakan bersama Seka Teruna Teruni (STT) Yowana Prakamphita di Bale Banjar Bekul, Desa Penatih Dangri, Jumat (31/01/2025) malam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan himbauan keamanan dan ketertiban kepada para pemuda-pemudi Jelang hari raya Nyepi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Dentim mengapresiasi kreativitas para yowana dalam berkarya dan mempertahankan tradisi budaya Bali melalui pembuatan ogoh-ogoh. Namun, Ia juga mengingatkan agar seluruh proses pengerjaan dan pelaksanaan tradisi ini tetap berjalan dengan tertib serta bebas dari hal-hal yang dapat mencoreng nilai seni dan budaya, seperti konsumsi minuman keras dan penyalahgunaan narkoba.

“Kami dari Polsek Dentim akan terus mendukung dan mengawasi jalannya Upacara ini agar tetap aman dan lancar. Saya juga mengimbau kepada para tokoh masyarakat, pecalang, serta seluruh stakeholder di tingkat desa dan Banjar untuk turut berperan aktif dalam pengawasan,” ujar Kompol Ketut Tomiyasa

Kapolsek Dentim juga menekankan pentingnya pemasangan CCTV di beberapa titik strategis guna mencegah potensi gangguan keamanan, mengingat insiden pembakaran ogoh-ogoh yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Ia juga mengingatkan tentang Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 terkait pelestarian ogoh-ogoh, yang mewajibkan penggunaan gamelan Bali atau instrumen tradisional dalam lomba ogoh-ogoh dan melarang penggunaan sound system berlebihan.

Kadus Banjar Bekul Wayan Nada, menyampaikan apresiasi atas perhatian Kapolsek Dentim dan jajarannya terhadap keamanan kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan perayaan Nyepi dapat berlangsung damai dan sesuai dengan makna spiritualnya, serta tetap menjaga kelestarian budaya Bali.

( Ags )