Himbauan Kamtibmas Kapolsek Dentim untuk Pemuda STT Mascitta Bhuana Jelang Hari Raya Nyepi

Himbauan Kamtibmas Kapolsek Dentim untuk Pemuda STT Mascitta Bhuana Jelang Hari Raya Nyepi

Serba-Serbi3 Dilihat

Denpasar , Surya Indonesia.net – Pada Minggu (26/01/2025) pukul 21.45 Wita, bertempat di Bale Banjar Kayumas Kaja, Jln. Untung Surapati, Kelurahan Dangin Puri (Dangri), Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H.,M.H., kembali menggelar kegiatan Cooling System. Kali ini kegiatan dilaksanakan bersama Seka Teruna Teruni (STT) Mascitta Bhuana dengan tujuan untuk memberikan himbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1947.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Dentim menyampaikan beberapa himbauan penting terkait tradisi pengerupukan dan pembuatan ogoh-ogoh. Ia mengapresiasi kreativitas para pemuda dalam mempersiapkan ogoh-ogoh, yang tidak hanya menjadi simbol seni, tetapi juga bagian dari tradisi budaya Bali yang kaya nilai. Namun, Ia mengingatkan agar kegiatan tersebut dilakukan secara tertib dan bebas dari penyimpangan seperti konsumsi minuman keras maupun narkoba yang dapat mencoreng makna tradisi tersebut.

Kapolsek juga mengimbau agar pelaksanaan pengerupukan mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam Perda Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh. Salah satunya adalah larangan penggunaan sound system yang berlebihan dan pengutamaan alat musik tradisional Bali. Hal ini, menurut Kapolsek, merupakan wujud pelestarian budaya dan tradisi Bali yang harus dihormati oleh seluruh masyarakat.

Selain itu, Kapolsek Dentim mengusulkan pemasangan CCTV di beberapa titik strategis guna meningkatkan pengawasan selama proses pembuatan hingga pelaksanaan pengerupukan. Ia juga menegaskan pentingnya peran pecalang, tokoh masyarakat, dan Bhabinkamtibmas dalam memastikan keamanan di tingkat desa dan banjar.

“Kami berharap tradisi pengerupukan dalam rangka Hari Raya Nyepi ini dapat berlangsung aman dan lancar, mencerminkan nilai luhur budaya Bali yang penuh makna. Mari kita bersama menjaga tradisi ini agar tetap sakral dan bermakna, serta memastikan keamanan dan ketertibannya,” pungkasnya

( Ags )