Miras membawa petaka. ,Miris karena kesalah pahaman berujung maut.

Miras membawa petaka. ,Miris karena kesalah pahaman berujung maut.

Kriminal490 Dilihat

Gianyar , Surya Indonesia.net – Dari konferensi pers polres Gianyar jumlah pelaku lebih dari tiga orang. Para pelaku ini kabarnya tinggal dari satu desa di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. Informasi dihimpun Bali, Rabu 22 Januari 2025, para pelaku ini ada yang menyerahkan diri langsung ke polisi dan ada juga yang ditangkap di luar Bali, karena berusaha kabur saat polisi mengendus keterlibatannya.

Pelaku tersebut diamankan di Jawa Timur. Terkait kronologis pembunuhan tersebut, pada Kamis 16 Januari 2025, korban awalnya berkunjung ke rumah pacarnya di kawasan Tojan. Sebelum ke rumah pacarnya, korban dan pacarnya itu sempat cekcok. Saat tiba di rumah pacarnya, yang bersangkutan tidak berhasil ditemui, sehingga Agus pun pergi. Namun saat itu Agus tidak pergi ke rumahnya, melainkan ke tempat lain.kami mencocokkan keterangan pada bukti saksi dan keterangan tersangka ada kedudukan dengan bukti digital yang sudah kami kumpulkan dan dapat kami sampaikan mungkin kami akan dalami terus perkara ini masih ada beberapa keterangan saksi maupun mungkin bukti yang kami dalami kemungkinan masih ada tersangka dari bukti-bukti hijau yang tidak mungkin kami kembangkan terus ke depannya. mungkin lebih jelasnya rangkaiannya itu akan kami laksanakan rekonstruksi sehingga jelas Bagaimana kronologis kejadian tersebut sehingga ada dua TKP di sana ada TKP di mana motor terjatuh dengan jarak yang kurang lebih 50 sampai 100 meter dengan jarak di mana korban tergeletak ditemukan oleh saksi yang pertama kali menemukan yang melaporkan ke Polsek Blahbatuh  kejadiannya  perkelahian dan pengeroyokan karena dalam hal ini korban berantem di selatan Terus tadi ke utara berantem lagi dilakukan pengeroyokan lagi ke arah selatan di proyek lagi baru lari  Utara lagi tempat perubahan itu tergeletak ditemukan dan yang paling terakhir yang paling pelaku utama lakukan yaitu menyusun korban pada saat sudah mau tergeletak memastikan korban itu meninggal dengan menusuk kembali sekali lagi Sehingga dalam fisum dan tes forensik yang dilakukan di rumah sakit, terhadap korban itu terdapat 17 tusukan yang ada di seluruh tubuh korban  yang di belakang di depan kita masuk sampai di punggung ke dada. Dan yang paling  parah dari keterangan dokter forensik korban meninggal karena tusukan yang ada di leher  sebelah kiri menembus leher sebelah kanan dengan mengenai kerongkongan korban itulah yang menyebabkan korban .

Korban pun meninggal dunia di tempat kejadian dari keterangan dokter forensi pada saat pelaksanaan otonomi kemarin kita tekankan untuk pelaku sudah kami amankan sejumlah 3 orang untuk saat ini 3 orang dan barang bukti sudah sampai kumpulkan namun masih terus di lapangan untuk mengembangkan dan mengejar pelaku yang lain di berdasarkan bukti-bukti yang terus kami ke kumpulkan sejauh ini dan akan terus kami kembangkan sampai betul-betul tuntas ,” pungkas Kapolres Gianyar  AKBP Umar S.I.K .M.H yang di dampingi kasat Reskrim Polres Gianyar , AKP, M Gananta S.I.K , SH. M.si . Kasi Humas Polres Gianyar Iptu INyoman Tantra dan KBO Reskrim polres Gianyar. pada konferensi pers kamis tanggal 23 ,04 2025 di Mako Polres Gianyar. Dan akhir dari konferensi pers Beliu sampaikan terima kasih banyak atas kerjasama tersebut dan  kami tutup dengan paramasanti  Santi OM Santi Santi Santi Om.

( Ags )