Breaking News

Polisi Tetapkan Sopir Bus Maut di Batu Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara*

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya , Surya Indonesia.net –  Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur menetapkan sopir bus berinisial MAS sebagai tersangka kecelakaan maut yang menewaskan empat orang di Kota Batu.

Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Bali tersebut mengalami kecelakaan beruntun sepanjang 2,3 kilometer pada Rabu (8/1/2025) pukul 19.20 WIB lalu.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (10/1/2025), menjelaskan kecelakaan tersebut mengakibatkan 14 korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam kejadian tersebut mengakibatkan 14 orang korban, 4 meninggal, 2 luka berat, sisanya luka-luka,”kata Kombes Komarudin.

Kronologi kejadian bermula saat bus yang baru selesai kegiatan study tour hendak kembali ke Bali melalui jalur penyeberangan Ketapang.

Saat memasuki Jalan Imam Bonjol, rem bus tidak berfungsi.

Hasil pemeriksaan terhadap pengemudi, saat Bus memasuki ruas Jalan Imam Bonjol, pengemudi baru mengetahui awal rem tidak dapat difungsikan.

“Sopir berupaya menepikan kendaraan, terlihat ban kiri naik trotoar namun balik ke jalan utama,” jelas Kombes Pol Komarudin.

Bus yang tak terkendali tersebut kemudian menabrak kendaraan roda empat di titik pertama.

Berlanjut ke Jalan Pattimura, bus meluncur sejauh 20 meter dan menabrak pengendara sepeda motor hingga tewas.

“Kecelakaan beruntun terus terjadi hingga titik ketujuh di Jalan Ir Soekarno,” jelas Kombes Komarudin.

Hasil penyelidikan menemukan sejumlah pelanggaran administrasi pada bus milik PO Sakindra Trans tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, fakta kami menemukan bukti pelanggaran administrasi STNK yang mati, kemudian KIR sudah kadaluarsa,” ungkap Dirlantas Polda Jatim.

Pemeriksaan Dinas Perhubungan terhadap kondisi bus juga menemukan kerusakan pada kampas rem kanan kiri dan tromol yang menyebabkan pengereman tidak maksimal.

Meski demikian, hasil tes urine sopir dan kenek bus dinyatakan negatif mengkonsumsi obat terlarang.

Tersangka MAS dijerat Pasal 311 ayat 3, 4, dan 5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam hal perbuatan dengan sengaja mengemudikan kendaraan yang membahayakan keselamatan orang lain dan mengakibatkan kerugian material, luka berat dan juga meninggal dunia.

“Ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tegas Kombes Komarudin.

Pihak kepolisian telah memeriksa 10 orang saksi, termasuk sopir bus, tour leader, para siswa, kondektur, wali kelas, dan saksi di TKP.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap pemilik PO bus Sakindra Trans berinisial RB.

“Dari kejadian kemarin dimungkinkan ada tersangka baru dari fakta-fakta yang nantinya akan kita temukan, sambil kita menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan KNKT,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Satpas SIM Polresta Denpasar Berikan Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas dan Pendampingan Pemohon SIM
Sambut Libur Nataru Polresta Sidoarjo Pastikan Keamanan Stasiun Kereta Api
Jika terbukti, praktik ini bertentangan keras dengan prinsip Restorative Justice, yang secara tegas tidak dipungut biaya dan berlandaskan pemulihan, bukan transaksi.
Dr DIDI SUNGKONO, S.H., M.H. “Kalau Benar Restorative Justice Dihargai 100 Juta di SATRESKRIM POLRES NGANJUK, Bid PROPAM HARUS USUT TUNTAS”
Kodim 1611/Badung Resmi Gabung dalam Pengawasan Angkutan Natal-Tahun Baru di Jalan Gunung Galunggung Ubung Kaja
Sinergi Kodim, Polri, Dishub dan Lembaga Lain Buka Posko Pengamanan Angkutan Nataru di Denpasar
Babinsa Serka Zainal Turut Aktif dalam Kesiapan, Posko Nataru Denpasar Utara Mulai Beraksi
Babinsa Serka Zainal: Posko Terpadu Nataru 2025/2026 Resmi Beroperasi di Uma Anyar Denpasar, Jaga Keselamatan Lalu Lintas

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:10 WIB

Satpas SIM Polresta Denpasar Berikan Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas dan Pendampingan Pemohon SIM

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:48 WIB

Sambut Libur Nataru Polresta Sidoarjo Pastikan Keamanan Stasiun Kereta Api

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:46 WIB

Jika terbukti, praktik ini bertentangan keras dengan prinsip Restorative Justice, yang secara tegas tidak dipungut biaya dan berlandaskan pemulihan, bukan transaksi.

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:44 WIB

Dr DIDI SUNGKONO, S.H., M.H. “Kalau Benar Restorative Justice Dihargai 100 Juta di SATRESKRIM POLRES NGANJUK, Bid PROPAM HARUS USUT TUNTAS”

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:42 WIB

Kodim 1611/Badung Resmi Gabung dalam Pengawasan Angkutan Natal-Tahun Baru di Jalan Gunung Galunggung Ubung Kaja

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:37 WIB

Babinsa Serka Zainal Turut Aktif dalam Kesiapan, Posko Nataru Denpasar Utara Mulai Beraksi

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:35 WIB

Babinsa Serka Zainal: Posko Terpadu Nataru 2025/2026 Resmi Beroperasi di Uma Anyar Denpasar, Jaga Keselamatan Lalu Lintas

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:31 WIB

Babinsa Sempidi, Sigap Atasi Pohon Tumbang di Sempidi Juga Periksa Pohon Lain Mencegah Kejadian Ulang

Berita Terbaru