Breaking News

Berwenang Diuji Keberanian Segera Usut Tuntas Kasus Mafia Molase di Jawa Timur, Berani?

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SIDOARJO, SURYA INDONESIA, – Masyarakat menilai praktek mafia molase mengerikan di Jawa Timur, bahkan terungkap modus kotor oknum pengusaha dan transportir diduga kuat menipu rakyat demi keuntungan gila. Hal inilah lantas membuat warga semakin resah mengingat bisnis jujur terancam runtuh. Rabu, (8/1/2025)

Kembali mencuatkan Praktik bisnis gelap yang melibatkan mafia molase (tetes tebu), dibenarkan salah satu saksi yang juga warga setempat berinisial BG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikesempatan ini, ia juga mengecam keras tindakan modus kecurangan yang berjalan. Menurutnya hal itu, disinyalir merusak integritas industri, dan kini makin memperburuk kepercayaan publik.

“Fenomena ini telah berlangsung lama, namun baru kini publik mulai menyadari kejahatan sistematis yang ada di balik bisnis molase,” tutur BG.

Dari informasi yang dihimpun awak media dari berbagai sumber diketahui Pada 4 Januari 2025, ada perusahaan  yang bertanggung jawab mengangkut molase murni untuk PT. Enero, melakukan perjalanan dari PG Jatiroto menuju Kabupaten Mojokerto.

Namun, siapa sangka, perjalanan itu justru membawa praktik mafia yang sangat merugikan.

Angkutan tersebut diduga sengaja mengunjungi daerah Gempol, Sidoarjo diduga kuat terkenal sebagai “markas mafia molase”,untuk mencampur molase dengan air, sehingga molase yang sampai ke PT. Enero ternyata sudah tercemar dan tak murni lagi.

Menurut keterangan saksi, BG, seorang warga sekitar, praktik kotor ini sudah bukan menjadi rahasia umum.

“Truk-truk tangki angkutan molase sering mampir ke sini untuk ‘mempermainkan’ molase. Mereka campur dengan air biar kelihatan seperti molase asli,” ujarnya.

Kejadian ini menambah ketegangan warga yang sudah lama resah, namun tak tahu harus melapor ke siapa.

Dan yang lebih mencengangkan, pada pagi hari 5 Januari, truk tersebut baru dikirim ke PT. Enero di Kabupaten Mojokerto tanpa sepengetahuan perusahaan itu.

“Diduga ada kolaborasi antara oknum-oknum, di perusahaan transportir dan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang semakin memperparah praktik mafia ini. Masyarakat tak tahu harus berbuat apa,” tambahnya.

Ratusan ton molase yang tercemar air jelas merugikan banyak pihak, terutama petani dan pebisnis yang jujur.

Bisnis yang selama ini dibangun dengan kerja keras terancam runtuh karena praktik licik yang semakin marak di Jawa Timur.

“Para pelaku mafia molase ini seakan tak takut menghadapi hukum, karena sudah beroperasi selama bertahun-tahun tanpa pernah tersentuh hukum secara serius,” terangnya.

Pemerintah setempat diminta untuk segera turun tangan mengusut tuntas masalah ini.

Warga pun mendesak agar ada tindakan tegas untuk mengungkap mafia molase yang telah merusak tatanan ekonomi lokal dan merugikan banyak pihak yang tidak terlibat.

“Jika tidak segera diberantas, bukan tidak mungkin, kepercayaan masyarakat terhadap dunia bisnis akan hilang begitu saja. Akar kejahatan ini sudah lama berakar, akankah pihak berwajib berani menghentikannya,” ungkapnya

Pemerintah dan pihak berwenang harus segera mengusut kasus mafia molase ini, selain itu mengakhiri permainan jahat yang telah merugikan banyak orang.

“Hanya dengan penindakan yang tegas dan transparan, kita bisa menumbangkan praktik-praktik curang ini dan mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap dunia bisnis yang jujur,” pungkasnya. (kw)

Berita Terkait

Arri Pratama, S.E., menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap minimnya kehadiran anggota DPRD dalam acara Dialog Kebangsaan
KEKELIRUAN MAHFUD MD MENAFSIRKAN PERPOL NOMOR 10 TAHUN 2025
Ketua Komisi III DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
Jelang Nataru, Satgas V Tindak KRYD Tingkatkan Pengamanan Pintu Masuk Bali
Sidak Harga Beras, Satgas Pangan Polda Bali Tuai Apresiasi dari Masyarakat
Polres Bandara Siagakan Personel Amankan Ibadah Minggu di Gereja Ekklesia
Kapolsek Penebel Pimpin Langsung Kegiatan Masyarakat
Bhabinkamtibmas Desa Angseri Amankan Perayaan HUT ke-54 STT Dwidarma Tunggal

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:37 WIB

Arri Pratama, S.E., menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap minimnya kehadiran anggota DPRD dalam acara Dialog Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:35 WIB

KEKELIRUAN MAHFUD MD MENAFSIRKAN PERPOL NOMOR 10 TAHUN 2025

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:33 WIB

Ketua Komisi III DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:30 WIB

Jelang Nataru, Satgas V Tindak KRYD Tingkatkan Pengamanan Pintu Masuk Bali

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:27 WIB

Sidak Harga Beras, Satgas Pangan Polda Bali Tuai Apresiasi dari Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:23 WIB

Kapolsek Penebel Pimpin Langsung Kegiatan Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:22 WIB

Bhabinkamtibmas Desa Angseri Amankan Perayaan HUT ke-54 STT Dwidarma Tunggal

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:20 WIB

Kapolres Tabanan Sambangi Krama Subak Penarukan Lewat Minggu Kasih, Dengarkan Aspirasi Petani dan Perkuat Keamanan Desa

Berita Terbaru

Serba-Serbi

KEKELIRUAN MAHFUD MD MENAFSIRKAN PERPOL NOMOR 10 TAHUN 2025

Minggu, 14 Des 2025 - 15:35 WIB