Konsolidasi DPC PDIP Kota Malang dan Persiapan Agenda HUT Partai ke-52th

Serba-Serbi250 Dilihat

 

KOTA MALANG, SURYA INDONESIA, – DPC PDI Perjuangan Kota Malang menggelar konsolidasi dan persiapan agenda HUT PDI Perjuangan ke-52th yang bertemakan, “Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Pandam”, dipimpin langsung oleh I Made Riandiana Kartika Ketua DPC partai. Jumat, (3/1/2025)

Konsolidasi dan sosialisasi dinamika politik nasional pasca pemilu dan Pilkada serentak 2024 serta persiapan HUT partai ke-52th diikuti oleh seluruh pengurus DPC partai, PAC, Ranting, Badan dan Sayap partai, serta Satgas Partai.

I Made Riandiana Kartika menyampaikan tindaklanjut instruksi Partai dari DPP PDI Perjuangan, bahwa seluruh DPC Partai se-Indonesia untuk melakukan persiapan dengan berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Partai ke-52th bertempat di masing-masing Kota/Kabupaten.

Sementara dalam penegasaanya, ia meminta segenap pengurus Partai, PAC, Badan dan Sayap Partai dan Komunitas Juang bisa terlibat untuk persiapan HUT Partai.

Ia menyampaikan bahwa sesuai dengan keputusan rapat Fraksi PDIP dan DPC partai untuk memeriahkan kegiatan HUT Partai yang ke-52th bisa dilaksanakan di masing-masing wilayah PAC mengundang tokoh masyarakat dan simpatisan partai tetap dengan semangat dalam jiwanya, “Satyam Eva Jayate” (kebenaran mencari jalannya sendiri).

Dalam agenda HUT partai: melaksanakan Upacara bendera, Tumpeng Pagi, Daring serentak dengan DPP partai, dan Tumpengan serentak di masing-masing PAC partai.

Selanjutnya, I Made Riandiana Kartika menyentil sedikit terkait dinamika Pilkada serentak 2024 bahwa PDIP Kota Malang kalah hatrick sejak 2013, 2018, dan 2024, didapat banyak faktor dari kekalahan tersebut. Ia berjanji akan mengevaluasi dan memperbaiki dalam perjuangan kedepan.

“Sesuai dengan perintah partai, jangan ganggu Pak Prabowo sebagai presiden kita, Presiden Republik Indonesia! Kritis boleh, menjelek-jelekan beliau jangan!” tegas Made.

Lebih lanjut, ia singgung Hasto Sekjen partai yang merupakan simbul partai ke dua setelah Megawati Soekarno Putri dikriminalisasi politik oleh KPK RI bahwa Sekjen partai tidak melakukan hal yang menyebabkan kerugian keuangan negara untuk kepentingan pribadi.

“Ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan kita hancur dan diadu domba baik dari dalam maupun dari luar. Kita harus tetap solid. Kita harus tetap mengukuti intruksi partai. Jangan ikut-ikutan ribut di medsos, sudah ada yang menangani,” terangnya.

“Kita harus tetap kuat dan bersabar, jangan mudah dipecah belah, “Satyam Eva Jayate!”. Tutup Made. (toyik/kw)