Bali itu kekuatannya adalah di budaya “Bukan wisata Halal.!!!

Bali itu kekuatannya adalah di budaya "Bukan wisata Halal.!!!

Budaya37 Dilihat

Denpasar , Surya Indonesia .net  – Persoalan Bali sebagai salah satu destinasi wisata halal rupanya masih di wacanakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Seperti dilansir dalam pemberitaan di Media Surya Indonesia.net – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyampaikan jika pembicaraan mengenai Bali menjadi destinasi halal memang penting dilakukan karena hal tersebut juga menjadi isu pasar yang besar.

“Bali itu kan kaya dan kekuatannya adalah di budaya. Jadi bagaimanapun para wisata Bali itu pasti adalah para wisata yang berbasis budaya. Kemudian alamnya, lingkungannya. Kalau ramah muslim, saya rasa semua tempat di Indonesia sudah ramah muslim,” ujar Ni Luh Puspa.

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati atau yang dikenal dengan Ni Luh Puspa

Partai Buruh Bali Minta Ni Luh Puspa Mundur Dari Jabatan Wamenpar

Menanggapi wacana penerapan wisata halal di Bali, T.D. Yuanpriana, S.H selaku Sekretaris Partai Buruh Bali meminta dengan hormat agar Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata kelahiran Bali ini mundur dan meletakkan jabatannya.

“Kan November lalu Bu Wamen sempat mengunggah tulisan minta maaf (kepada masyarakat Bali) dan menyadari jika Bali akan tetap menjadi destinasi pariwisata unggulan berbasis keluhuran budaya, keagungan alam, dan keramahan masyarakatnya”, ucap Yuan

Lanjut Yuan, dengan diwacanakannya kembali Bali sebagai daerah wisata halal, menunjukkan ketidakmampuan Ni Luh Puspa untuk mempresentasikan di kementerian bahwa Pariwisata Bali tidak sejalan dengan wacana wisata halal.

“Seharusnya Ni Luh bisa meyakinkan Ibu Menteri Pariwisata terlebih Ni Luh lahir di Bali. Jika sudah berusaha maksimal tapi masih tidak didengarkan, lalu buat apa tetap jadi wakil menteri”, tegas Yuan.

Yuan kembali menyatakan bahwa Partai Buruh di Bali dengan tegas menolak wacana Bali sebagai destinasi wisata halal. Dirinya memohon agar berhenti melakukan labelisasi agama. Menurutnya Bali selama ini tak pernah menerima komplain dari wisatawan muslim. Selama melakukan kegiatan wisata di Bali, wisatawan muslim tetap bisa menjalankan akidah agamanya.

“Kami tidak pernah menolak wisatawan muslim, tetapi selama ini Bali menerima kunjungan wisatawan muslim dari manca negara dengan baik serta memberikan pelayanan yang baik pula kepada wisatawan muslim. Kami harap akan tetap berjalan seperti adanya”, ungkap Yuan menutup pembicaraan.

( Red #027 )