Denpasar , Surya Indonesia.net – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Adasi Manusia (Kemenkumham) Bali kembali menggelar Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan bagi para calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mendaftar pada formasi Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian, bertempat di Lapangan Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 3 hingga 6 Desember 2024 ini dihadiri langsung Wakil Ketua Jasdam IX/ Udayana, Letkol (Inf.) Bayu Panji Bangsawan, Kepala Bagian Umum, Ida Ayu Susanti, Kepala Bagian Program dan Humas, I Wayan Muliarta, Perwakilan dari Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkumham beserta seluruh panitia seleksi.
Pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 170 peserta antusias mengikuti berbagai rangkaian tes kesamaptaan yang telah disiapkan, diantaranya Kesegaran Jasmani Berlari 12 Menit, Shuttle Run, Push Up, Sit Up, dan Pull Up atau Channing. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik dan mental para peserta, sebagai syarat mutlak untuk menjadi seorang petugas yang profesional di bidang penegakan hukum.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu dalam keterangan tertulisnya menyampaikan apresiasi semangat juang seluruh peserta yang telah mengikuti SKB Kesamaptaan ini.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat dan integritas selama mengikuti rangkaian tes. Ingatlah bahwa menjadi seorang pegawai di Kementerian Hukum dan HAM adalah sebuah kehormatan yang besar, maka tunjukkanlah dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi,” terang Pramella.
Kakanwil Pramella juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan dapat diperoleh calon pegawai yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang baik, tetapi juga memiliki fisik yang prima dan mental yang tangguh.
“Dengan demikian, mereka dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Hasil dari seleksi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan peserta yang dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Diharapkan, melalui proses seleksi yang ketat ini, dapat diperoleh calon pegawai yang berkualitas dan mampu berkontribusi secara aktif dalam membangun Kementerian Hukum dan HAM yang lebih baik.
( Ags )