Kapolda Bali Sampaikan Pentingnya Idiologi Pancasila, Demokrasi dan HAM dalam Bernegara di Program Jumat Curhat*

Kapolda Bali Sampaikan Pentingnya Idiologi Pancasila, Demokrasi dan HAM dalam Bernegara di Program Jumat Curhat*

Serba-Serbi11 Dilihat

Bali , Surya Indonesia.net – Kepala Kepolisian Daerah Bali secara intens melaksanakan program Jumat Curhat. Kali ini, Polda Bali menggelar Jumat Curhat di Pelabuhan Serangan, Denpasar, Jumat, (15/11/2024). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat umum.

Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. hadir langsung dalam kegiatan Jumat Curhat tersebut. Sejumlah Pejabat Utama Polda Bali, seperti Karoops Polda Bali, Dirbinmas Polda Bali, Kabid Propam Polda Bali, Kabid Dokkes Polda Bali, Karumkit Bhayangkara Polda Bali, juga turut hadir mendampingi Kapolda Bali. Kepada masyarakat Serangan, Kapolda Bali menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Jumat Curhat.

“Jumat Curhat adalah program yang didorong oleh Mabes Polda, guna menampung keluhan atau aspirasi masyarakat. Adapun kunci Jumat Curhat adalah membangun informasi dua arah dan bisa terbangun kolaborasi untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif,” ujar Kapolda Bali..

Kemudian Kapolda Bali menyampaikan materi tentang pentingnya idiologi Pancasila, demokrasi dan HAM (Hak Asasi Manusia) dalam berbangsa dan bernegara. Menurut Kapolda Bali, idiologi Pacasila merupakan suatu pandangan hidup atau sistem nilai dasar yang menjadi landasan bagi negara dan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini diakui sebagai idiologi negara resmi Indonesia dan tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“Contoh dari penerapan idiologi Pancasila, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, pendidikan nilai Pancasila, toleransi beragama, program kesejahteraan sosial, kerjasama internasional, Bhineka Tunggal Ika, pengakuan Hak Asasi Manusia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan,” kata Kapolda Bali.

Selanjutnya Kapolda Bali memaparkan materi tentang demokrasi. Menurutnya, demokrasi merupakan sistem pemerintah dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal putusan yang akan mempengaruhin kehidupan dalam bernegara.

“Ciri-ciri Demokrasi yaitu memiliki perwakilan rakyat, keputusan berlandaskan aspirasi dan kepentingan warga negara, menerapkan ciri konstitusional, menyelenggarakan pemilihan umum dan terdapat sistem kepartaian,” jelas Kapolda Bali.

“Saya mengajak seluruh masyarakat yang hadir hari ini agar ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah terpecah belah, jalin dan kuatkan tali silaturahmi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutupnya.

( Ags )