Breaking News

PBNU Apresiasi Polri Ungkap Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi

Sabtu, 2 November 2024 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta , Surya Indonesia.net – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi, atau yang akrab disapa Gus Fahrur, mengapresiasi kinerja kepolisian dalam membongkar kasus judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Menurut Gus Fahrur, keterlibatan oknum pegawai Komdigi dalam praktik ini merupakan pelanggaran berat yang harus diusut tuntas.

“Kami mengapresiasi kerja keras aparat kepolisian yang berhasil menangkap para pelaku judi online, termasuk dugaan keterlibatan oknum pegawai Komdigi yang bermain-main dengan aturan pemerintah. Ini pelanggaran berat yang perlu ditindaklanjuti,” kata Gus Fahrur, Jumat (1/11/2024).

Gus Fahrur menyatakan bahwa PBNU mendukung penuh upaya pemerintah dalam memberantas judi online. Menurutnya, praktik judi online tidak hanya merugikan ekonomi masyarakat, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami mendukung sepenuhnya langkah pemerintah untuk menutup judol yang sangat merugikan ekonomi dan merusak kesehatan mental masyarakat. Judi online menyebabkan stres, depresi, serta gangguan mental lainnya seperti kecenderungan berbohong, mencuri, dan menjual barang berharga demi berjudi,” tegasnya.

Gus Fahrur menekankan bahwa penanganan judi online harus dilakukan dengan serius oleh aparat penegak hukum serta kementerian dan lembaga terkait. Ia menyebut hal ini sejalan dengan tujuan pembentukan Satgas Pemberantasan Judi Online melalui Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024.

“Penanganan judi online harus dilakukan secara serius oleh aparat penegak hukum dan kementerian/lembaga terkait, sesuai tujuan pembentukan Satgas Pemberantasan Perjudian Daring,” ujarnya.

*Pemblokiran Situs Judi Online Tidak Efektif*

Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa maraknya judi online salah satunya disebabkan oleh pemblokiran yang tidak berjalan efektif. Hal ini terungkap dalam penyelidikan terhadap kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Komdigi sebagai tersangka.

Dalam kasus ini, tim gabungan Polri menangkap 11 tersangka, termasuk beberapa pegawai Komdigi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa oknum tersebut memiliki kewenangan penuh untuk memblokir situs-situs judi online. Namun, mereka justru menyalahgunakan kewenangan tersebut.

“Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir situs-situs tersebut, namun mereka menyalahgunakannya. Mereka tidak memblokir situs yang terkait jika sudah ada perjanjian tertentu dengan pengelola situs tersebut,” kata Kombes Ade Ary, Jumat (1/11).

Polda Metro Jaya juga melakukan penggeledahan di kantor Komdigi, termasuk di lantai 2, 3, dan 8 gedung tersebut, guna mendalami cara para tersangka memfilter situs-situs judi online yang seharusnya diblokir.

*Polri Fokus Berantas Judi Online dan Narkoba*

Pengungkapan kasus judi online ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam salah satu misinya, yaitu Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolri menegaskan pentingnya memberantas perjudian online sebagai bentuk kejahatan yang mengancam pembangunan bangsa.

Kapolri menegaskan akan menindak tegas para pelaku, termasuk melakukan penelusuran aset yang diperoleh dari hasil perjudian. Polri juga akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk memblokir situs dan rekening yang terkait dengan judi online.

Selain itu, Kapolri memerintahkan jajarannya untuk mendukung penuh program pemerintah dalam mencegah kebocoran keuangan negara dan menindak beberapa perkara yang menjadi perhatian pemerintah, termasuk peredaran gelap narkoba.

“Petakan jalur masuknya narkoba yang meresahkan dan menyebabkan capital outflow, serta lakukan tindakan hukum tegas terhadap berbagai modus baru, kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas,” ujar Kapolri.

( Ags )

Berita Terkait

Pembangunan MTS Al-khoriyah Di Desa’ Menanti Kecamatan Kelekar
Diduga Pembangunan Rehap Ruang Kelas SDN 5 Kelekar: Warga Pertanyakan Kualitas
Pembangunan Puskesdes Talang Beliung: Warga Pertanyakan Transparansi
Kegiatan Sosial Al Hikam Berlanjut: Ratusan Paket Makanan Dibagikan kepada Para Pencari Nafkah
Polres Gianyar Gelar Program Jumat Curhat/Orti Krama Bali Bersama Perwakilan Staf Bank di Ruang Tamu Kapolres Gianyar
Kapolsek Kerambitan Pimpin Pengamanan Kegiatan Sholat Jumat di Mushola Harjo Quba Pondok Pesantren Bali Bina Insani La-Royba Desa Meliling
Kasat Binmas Polres Tabanan Sambang Rumah Ibadah GMS, Perkuat Koordinasi Jelang Nataru 2025
Polres Tabanan Gelar Police Goes to School di SMA N 1 Tabanan, Tekankan Bahaya Narkoba, Keselamatan Berlalu Lintas, dan Anti-Bullying

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:38 WIB

Pembangunan MTS Al-khoriyah Di Desa’ Menanti Kecamatan Kelekar

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:30 WIB

Diduga Pembangunan Rehap Ruang Kelas SDN 5 Kelekar: Warga Pertanyakan Kualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:25 WIB

Pembangunan Puskesdes Talang Beliung: Warga Pertanyakan Transparansi

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:01 WIB

Kegiatan Sosial Al Hikam Berlanjut: Ratusan Paket Makanan Dibagikan kepada Para Pencari Nafkah

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:17 WIB

Polres Gianyar Gelar Program Jumat Curhat/Orti Krama Bali Bersama Perwakilan Staf Bank di Ruang Tamu Kapolres Gianyar

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:12 WIB

Kasat Binmas Polres Tabanan Sambang Rumah Ibadah GMS, Perkuat Koordinasi Jelang Nataru 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:10 WIB

Polres Tabanan Gelar Police Goes to School di SMA N 1 Tabanan, Tekankan Bahaya Narkoba, Keselamatan Berlalu Lintas, dan Anti-Bullying

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:08 WIB

Polresta Denpasar Gelar KRYD Sambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Pembangunan MTS Al-khoriyah Di Desa’ Menanti Kecamatan Kelekar

Sabtu, 13 Des 2025 - 10:38 WIB