Polsek Kintamani datangi TKP salah satu warga jatuh di jurang Bukit Payang Kintamani

Polsek Kintamani datangi TKP salah satu warga jatuh di jurang Bukit Payang Kintamani

Peristiwa63 Dilihat

Bangli , Surya Indonesia.net – Anggota Polsek Kintamani Mendatangi TKP, kejadian salah satu warga Masyarakat jatuh di Jurang Bukit Payang Kintamani pada hari Minggu tanggal 27 Oktober 2024 sekira pukul 23.30 wita dan dilaporkan pada hari Senin tgl 28 Oktober 2024 sekira pukul 00.30 wita di Banjar Bugbugan, Ds. Batur Tengah, Kec. Kintamani, Kab. Bangli.

Kejadian warga jatuh Kejurang pada hari minggu tgl 27 Oktober 2024 sekira pukul 23.30 wita bertempat di Br. Bugbugan, Ds. Batur Tengah, Kec. Kintamani, Kab. Bangli, berawal dari Kadek Budiana ingin mengajak anaknya ke pondokan diatas namun tidak diberikan oleh Korban Nengah Manyir yang selaku istrinya, sehingga terjadi cekcok dan korban pun pergi lebih awal ke pondokan yg berlokasi diatas, selanjutnya KADEK BUDAYANA selaku suami Nengah Manyir menyusul kepondokan diatas bersama anaknya dan sesampai di pondokan yg diatas, Kadek Budayana dan istrinya kembali cekcok yang mengakibatkan Nengah Manyir keluar dari pondokan kemudian di kejar dan diikuti oleh Suaminya dan saat dikejar Suaminya melihat Nengah Manyir sudah berada di tepi jurang kemudian ketika didekati Nengah Manyir sudah terpeleset ke tepi jurang dengan kedalaman kurang lebih sekitar 100 meter.

Saat Konfirmasi Kepada Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna SH.,M.AP menyampaikan memang benar tadi malam ada laporan dari warga Batur tengah adanya warga yang jatuh di jurang dikedalaman 100 meter sehingga Anggota kami datang kelokasi dan kerena Medan yang curam dan gelap Evakuasi dilaksanakan hari ini dari pagi sekira pukul 07.00 wita. Lokasi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan setelah korban berhasil di evakuasi oleh anggota bersama warga korban di bawa kerumah duka, ” ungkap Kapolsek .

“Selanjutnya Kapolsek Mengucapkan terimakasih kepada anggota dan warga sudah bersama sama berhasil mengevakuasi korban. Untuk keluarga korban kejadian ini merupakan musibah karena masalah keluarga sehingga dari keluarga korban mengikhlaskan dan selanjutnya akan dilaksanakan prosesi adat. ” imbuhnya.

( Ags)