Gianyar , Surya Indonesia.net – Kapolsek Ubud Kompol.Gusti Nyoman Sudarsana,S.St., Pimpin Pengamanan kegiatan lanjutan hari ke – 4 Ubud Writers & Readers Festival ( UWRF ) yang ke – 21 tahun 2024, dengan tema *”Satyam Vada Dharman Chara: Speak the Truth, Practice Kindness”.*Yayasan Mudra Swari Saraswasti Ubud dengan venue utama Taman Baca jalan raya Sanggingan Ubud, dibantu oleh TNI (Babinsa) dan Pecalang/Bakamda Desa Adat Ubud, Pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024 pukul 09.00 WITA, bertempat di Taman Baca jalan raya Sanggingan Br Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Rangkaian kegiatan tersebut antara lain, Program Utama bertempat di Indus Restoran Jalan Raya Sanggingan Kelurahan dan Kecamatan ubud Kabupaten Gianyar, Pukul 09.00 – 10.00 Wita, Diskusi tentang penemuan jati diri seorang remaja dengan jumlah peserta 150 orang. Pukul 10.15 – 11.15 Wita, Diskusi tentang kehidupan perempuan dan kesetaraan gender dengan jumlah peserta 150 orang. Pukul 11.30 – 12.30 Wita, Diskusi bersama novelis tentang bagaimana menembus dunia penerbitan dan pelajari proses penulisan dengan jumlah peserta 150 orang. Pukul 12.45 – 13.45 Wita, Diskusi tentang perlindungan hak pekerja dalam sebuah perusahaan dengan jumlah peserta 150 orang. Pukul 14.00 – 15.00 Wita, Diskusi tentang tantangan pernerbitan karya di Asia Tenggara dengan jumlah peserta 150 orang. Pukul 15.15 – 16.15 Wita, Diskusi tentang menjaga buku fisik di era digital saat ini dengan jumlah peserta 150 orang. Pukul 19.30 – 20.30 Wita, Makan malam dan pembacaan karya dengan jumlah peserta 150 orang.
Program Utama bertempat di Alang – Alang Stage Taman Baca Jalan Raya Sanggingan Kelurahan dan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Pukul 12.45 – 13.45 Wita, Diskusi tentang masakan Cina dengan jumlah peserta 250 orang. Pukul 14.00 – 15.00 Wita, Diskusi yang membahas bagaimana pengaruh Amerika ke seluruh dunia dengan jumlah peserta 250 orang. Pukul 15.15 – 16.15 Wita, Diskusi tentang sastra tradisional menjadi karya yang inovatif dan kreatif. dengan jumlah peserta 250 orang. Pukul 16.30 – 17.30 Wita, Diskusi tentang pembangunan dan pelestarian budaya Bali dengan jumlah peserta 250 orang. Pukul 19.00 – 22.00 Wita, Pemutaran film yang bercerita tentang keinginan untuk mencari jalan pulang setelah terdampar dan melintasi berbagai negara dengan jumlah peserta 250 orang.
Program Utama bertempat di Valley Stage Taman Baca Jalan Raya Sanggingan Kelurahan dan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Pukul 09.00 – 10.00 Wita, Diskusi bersama penulis tentang realitas kehidupan, mulai dari perubahan iklim hingga dilema teknologi masa kini dengan jumlah peserta 200 orang. Pukul 10.15 – 11.15 Wita, Diskusi bersama penulis tentang buku klasik hingga buku kontemporer yang menginspirasi mereka dengan jumlah peserta 200 orang. Pukul 11.30 – 12.30 Wita, Diskusi tentang menjelajahi identitas dalam sastra dan kehidupan dengan jumlah peserta 200 orang. Pukul 12.45 – 13.45 Wita, Diskusi tentang Bali yang memberikan pengaruh dalam ekspresi karya penulis dengan jumlah peserta 200 orang. Pukul 14.00 – 15.00 Wita, Diskusi tentang bagaiaman peran Youtube bagi pembuat film, penulis, dan penyair dengan jumlah peserta 200 orang. Pukul 15.15 – 16.15 Wita, Diskusi tentang strategi dalam industri penerbitan dengan jumlah peserta 200 orang. Pukul 16.30 – 17.30 Wita, Diskusi tentang bagaiamana menuliskan pengalaman pribadi menjadi narasi dalam karya tulis dengan jumlah peserta 200 orang.
Program lainnya yang dilaksanakan diluar kegiatan utama yang tersebar di wilayah Kecamatan Ubud, Pukul 08.30 – 12.00 Wita, Tur budaya Pejeng bertempat di “Pura Penataran Sasih, Pejeng”, Jl. Raya Pejeng, Tampaksiring, Gianyar dengan jumlah peserta 30 orang. Pukul 09.00 – 11.00 Wita, Workshop menulis untuk anak-anak bertempat di Museum Puri Lukisan, Jl. Raya Ubud dengan jumlah peserta 100 orang. Pukul 10.00 – 11.00 Wita, Peluncuran buku yang bertemakan persahabatan bertempat di Rumah Kayu@Taman Baca, Jl. Raya Sanggingan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 13.00 – 14.00 Wita, Peluncuran buku yang menceritakan nilai-nilai dan pengalaman unik dari berbagai desa Bali bertempat di Rumah Kayu@Taman Baca, Jl. Raya Sanggingan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 14.00 – 15.00 Wita, Buku yang bercerita tentang mahluk misterius yang ada di pegunungan dan tinggal bersama manusia bertempat di Dharma Kula Ubud, Jl. Raya Sanggingan No.21, Kedewatan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 14.00 – 15.00 Wita, Diskusi tentang inspirasi penulis dan pembaca bertempat di The Westin Resort & Spa Ubud, Jl. Lod Tunduh, Singakerta, Kecamatan Ubud dengan jumlah peserta 20 orang. Pukul 14.00 – 16.00 Wita, Peluncuran buku anak – anak bergambar bertemakan alam bertempat di Yellow Coco, Jalan Raya Kangetan No.110, Singakerta, Ubud dengan jumlah peserta 100 orang. Pukul 14.30 – 15.30 Wita, Peluncuran buku tentang kesadaran lingkungan dan ikatan antara umat manusia dan alam bertempat di Rumah Kayu@Taman Baca, Jl. Raya Sanggingan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 15.00 – 16.00 Wita, Peluncuran buku yang bercerita tentang seorang wanita yang dihianati suaminya bertempat di The Elephant , Jl. Raya Sanggingan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 15.00 – 16.30 Wita, Workshop tentang video podcast bertempat di Alila Ubud , Desa, Melinggih Kelod, Payangan, Gianyar dengan jumlah peserta 30 orang. Pukul 15.00 – 17.00 Wita, Workshop menulis anak – anak bersama komunita gerhana bertempat di Museum Puri Lukisan, Jl. Raya Ubud dengan jumlah peserta 100 orang. Pukul 16.00 – 17.00 Wita, Peluncuran buku tentang perubahan iklim melalui sejarah evolusi, keanekaragaman hayati, keterkaitan alam, dan keseimbangan energi di Bumi bertempat di Dharma Kula Ubud, Jl. Raya Sanggingan No.21, Kedewatan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 16.00 – 17.00 Wita, Peluncuran buku tentang bagaimana kita menjaga hutan untuk menjaga kerusakan habitat satwa liar dan bencana krisisi iklim bertempat di Kopi Nako , Jl. Raya Sanggingan, Kedewatan dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 17.00 – 18.00 Wita, Buku yang bercerita tentang beragam jenis cerutu dan proses pembuatannya sekaligus menggali kekayaan sejarah budidaya dan produksi tembakau di kepulauan Indonesia. bertempat di AMANDARI, Jl. Raya Kedewatan, Ubud dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 18.00 – 19.30 Wita, Makan malam bersama penulis di Como Uma Ubud bertempat di COMO UMA UBUD, Jl. Raya Sanggingan dengan jumlah peserta 30 orang. Pukul 18.30 – 20.30 Wita, Pembacaan karya puisi bertempat di Plataran Ubud Hotels & Spa , Jl. Hanoman, Pengosekan, Ubud dengan jumlah peserta 50 orang. Pukul 19.00 – 21.30 Wita, Makan malam dan bincang bersama penulis bertempat di Acardia, Jl. Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud dengan jumlah peserta 30 orang. Pukul 20.00 – 22.00 Wita, Pemutaran film yang bercerita tentang hubungan perdagangan Makasar dengan Australia bertempat di Betelnut, Jl. Raya Ubud dengan jumlah peserta 50 orang.
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Ubud Writers & Readers Festival ke – 21 tahun 2024 antara lain, Penulis dan pembaca Internasional dan Indonesi, Penerbit, Media, Organisasi seni, sastra dan budaya, Budayawan, sastrawan dan seniman, Pemerhati dan kritikus sastra, Sekolah dan Universitas serta Masyarakat Umum.
Ubud Writers & Readers Festival telah mendapatkan predikat sebagai “One of the World’s Great Book Festival oleh Conde Nast Travel and Leisure, “Among the Top Six Literary Festival in the World’s” oleh Harper’s Bazar, serta The Best Art Event 2006 oleh The Beat Magazine dengan focus utama Ubud Writers & Readers Festival, sebuah festival sastra dan budaya kelas dunia yang menghadirkan sastrawan-seniman dalam sebuah panggung global serta menampilkan kekayaan budaya nusantara, memiliki empat fokus utama antara lain, 1. PENDIDIKAN mengedepankan Program-program di dalam festival memiliki fokus di bidang edukasi tentang kekayaaan sastra nusantara untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan membaca, 2. BUDAYA Fokus pada profil budaya global Indonesia yang meliputi pertunjukan, seni, kerajinan tangan seperti batik & ikat, serta kuliner Indonesia. 3. TREN GLOBAL Mengangkat isu-isu utama yang menyangkut seluruh rakyat Indonesia, khususnya budaya dan lingkungan. 4. KOMUNITAS Mendukung usaha-usaha lokal yang ada di Ubud dan sekitarnya dengan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan mendapatkan koneksi – jaringan yang lebih luas.
Ubud Writers & Readers Festival di bawah naungan Yayasan Mudra Swari Saraswati Ubud memilik visi memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia melalui pengembangan program berbagai komunitas seni dan budaya, melalui berbagai upaya seperti Memberikan ekspresi seutuhnya terhadap kebutuhan kreatif individu dan masyarakat dalam rangka untuk menggali potensi dan berinteraksi dengan perubahan global yang pesat. Menampilkan penulis Indonesia di panggung internasional dan membantu generasi muda Indonesia untuk mencapai potensi mereka melalui program pendidikan dan sastra. Mempromosikan Ubud sebagai pusat seni dan budaya.
Tujuan dilaksanakan Ubud Writers & Readers Festival adalah Menanamkan pemahaman lintas budaya serta membangun hubungan yang lebih kuat di kalangan penulis Indonesia dan negara lainnya. Menciptakan kesempatan bagi penulis-penulis Indonesia muda maupun yang sudah senior untuk – menampilkan karya mereka, dan berpartisipasi dalam pertukaran lintas budaya dalam wadah internasional. Meningkatkan harmoni dan rasa hormat antara kelompok etnis yang beragam di Indonesia melalui program-program sastra dan pendidikan yang memfokuskan pada perkembangan aksara dan intelektual. Menekankan keberagaman budaya dan kekayaan Indonesia kepada khalayak yang berbudaya dan berpandangan luas. Membantu menciptakan kesadaran tentang isu-isu sosial, lingkungan hidup, pendidikan, seni serta kesehatan, melalui aktivitas berdebat, diskusi serta lokakarya dalam festival ini. Memberi peluang aktivitas untuk para generasi muda dalam pengelolaan acara tingkat internasional.
( Ags )