*Kapolsek Kuta Selatan Gelar DUKBAR “Duduk Bareng” dengan Pekerja Proyek NTT, Upaya Cooling system pasca keributan antara buruh proyek di desa kutuh*

*Kapolsek Kuta Selatan Gelar DUKBAR "Duduk Bareng" dengan Pekerja Proyek NTT, Upaya Cooling system pasca keributan antara buruh proyek di desa kutuh*

Serba-Serbi171 Dilihat

Kuta selatan , Surya Indonesia.net – Badung , jumat 18 oktober 2024, menyikapi terjadinya insident keributan antara buruh dengan buruh proyek asal sumba yang terjadi pada Rabu 16/10 malam dan Untuk meredam potensi konflik yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat, pada kamis 17/10 siang Kapolsek Kuta Selatan, KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., bergerak cepat dengan menggelar kegiatan DUKBAR (Duduk Bareng) bersama warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di proyek Villa, Jalan Melang Kelod, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya cooling system untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif.

Kegiatan yang dilaksanakan pada kamis 17/10 siang itu juga melibatkan sejumlah pihak penting, termasuk Kanit Intel AKP I Wayan Dirga Adnyana, Kanit Sabhara IPTU I Made Windu Mertanaya, Bhabinkamtibmas Desa Kutuh Aiptu I Gede Anda Mantara, Kapospol Kutuh Aiptu I Ketut Durya, dan Kontraktor Villa, I Gede Riyasa. Sebanyak 32 orang warga Sumba yang bekerja sebagai buruh proyek turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam arahannya, Kapolsek Kuta Selatan menghimbau para pekerja asal Sumba untuk tetap fokus pada tujuan mereka datang ke Bali, yaitu bekerja dengan baik tanpa membuat masalah yang dapat merusak citra Bali sebagai destinasi wisata. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kuta Selatan, seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai hukum jika ada pelanggaran pidana.

Selain itu, Kapolsek mengingatkan para mandor proyek untuk lebih ketat mengawasi pekerjanya, karena mencegah masalah lebih mudah daripada memulihkan reputasi yang sudah tercoreng. Dengan adanya sinergi antara pekerja dan pihak kepolisian, diharapkan Kamtibmas di Kuta Selatan tetap terjaga dengan baik.

( Ags )