Blahbatuh , Surya Indonesia.net – Stunting pada anak menjadi perhatian serius karena menunjukkan kurangnya pemenuhan nutrisi yang baik. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berdampak jangka panjang, memengaruhi tidak hanya pertumbuhan fisik anak, tetapi juga daya tahan tubuh dan perkembangan otak mereka.
Dikenal sebagai gangguan tumbuh kembang, stunting dapat disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, infeksi, dan kurangnya stimulasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya intervensi dini untuk mencegah masalah ini. Salah satu langkah efektif adalah melalui layanan kesehatan seperti Posyandu.
Pada Senin, 14 Oktober 2024, Bhabinkamtibmas Aiptu I Made Sukartana mengawasi kegiatan Posyandu di Banjar Perangsada, Desa Pering Kawan, yang berfokus pada pencegahan stunting. Pengawasan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendukung program kesehatan masyarakat.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata, S.H.,M.H. menegaskan bahwa pengamanan Posyandu merupakan perhatian utama pihaknya. Ia menyatakan, “Posyandu berperan penting dalam mencegah stunting sesuai arahan pemerintah yang menjadikannya sebagai salah satu prioritas.”
Kegiatan Posyandu di desa tersebut dilakukan oleh kader kesehatan yang telah dilatih, sebagai intervensi gizi spesifik dari sektor kesehatan melalui Puskesmas. Selain itu, upaya penanggulangan stunting juga melibatkan sektor lain yang berkontribusi pada gizi sensitif.
Dengan langkah ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak meningkat, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting.
( Ags )