Denpasar , Surya Indonesia.net – Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah dimasa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kepolisian Sektor Denpasar Barat (Polsek Denbar) melaksanakan kegiatan silaturahmi Kamtibmas atau Cooling System dengan warga pendatang di wilayah kecamatan Denpasar Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan stabilitas kamtibmas yang aman dan damai selama proses berjalannya tahapan – tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024
Bertempat di rumah kos Br. Umaklungkung, Gang Rawa, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (7/10/2024) malam. Kegiatan cooling system ini dipimpin langsung Kapolsek Denbar Kompol Laksmi Trisnadewi W, S.H., S.I.K., didampingi Kanit Binmas AKP I Wayan Budiartana, S. H., Kanit Intelkam Ipda Ade Hary Minggana, S.H, Panit 2 Reskrim Ipda Maria Alin Agustin Puspasari, S.tr.K, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pecalang untuk bertemu serta menyapa warga pendatang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 40 orang.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya Polri melakukan pendekatan kepada masyarakat khususnya warga pendatang dalam rangka Cooling System dimasa pelaksanaan tahap kampanye Pilkada 2024.
Kapolsek Denbar Kompol Laksmi, menerangkan bahwa dalam rangka menjaga kondusifitas kamtibmas dimasa tahap kampanye Pilkada serentak 2024 di kecamatan Denpasar Barat, pihaknya melaksanakan cooling system guna mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus menjaga situasi kondusif. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan menciptakan suasana aman karena belakangan ini marak terjadi keributan di wilayah Polresta Denpasar yang melibatkan warga pendatang dari daerah timur. “Kami yakin tidak semua warga asal NTT melakukan hal tersebut, semua permasalahan dipicu dari minum minuman beralkohol”, ucapnya.
Bapak Robert salah satu perwakilan warga dari Kabupaten NTT, sangat mendukung terselenggaranya kegiatan Cooling system ini, ia mengaku sudah 12 tahun berada di Bali. “Kami malu dengan adanya banyak kejadian keributan yang melibatkan warga timur, kami sekarang jadi paham kemana harus melapor apabila terjadi masalah, harapan kami agar para pelaku pelanggar hukum dari timur diblokir dan dipulangkan saja ke wilayahnya supaya mereka kapok dan tidak melakukan keributan ataupun kejahatan di Bali”, ucapnya.
( Ags )
