Breaking News

Tito Karnavian Dianggap Takut Berhentikan Pj Wali Kota Kendari: Tuntutan Masyarakat Memuncak

Jumat, 9 Agustus 2024 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kendari, Suryaindonesia.net – Polemik penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari semakin memanas. Rombongan yang terdiri dari Ketua dan anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kendari serta sejumlah aktivis dari Jakarta, termasuk BiLung Silaen, Somad, dan Ita, melakukan kunjungan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjensus Kemendagri). Mereka menuntut jawaban terkait laporan dugaan penyalahgunaan APBD oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, serta mendesak Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk segera mencopot Yusup dari jabatannya.

BiLung Silaen, aktivis ’98 yang dikenal vokal, menegaskan bahwa jika tuntutan ini tidak ditindaklanjuti, mereka siap menggelar aksi besar-besaran secara serentak di Jakarta dan Kendari. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kemendagri yang dianggap lamban dalam merespons laporan yang telah mereka sampaikan. “Lemahnya kinerja Kemendagri dan lambatnya penanganan kasus ini telah memicu kemarahan masyarakat Kendari. Dugaan korupsi dan pergeseran anggaran APBD yang dilakukan oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, tidak boleh dibiarkan tanpa tindakan tegas,” tegas BiLung Silaen.

Di sisi lain, ketidaktegasan Kemendagri dalam menangani persoalan ini justru menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Apakah Tito Karnavian takut untuk memecat Muhammad Yusup? Hingga kini, Kemendagri belum memberikan solusi konkret terhadap tuntutan yang diajukan. Masyarakat dan para aktivis berharap, langkah tegas segera diambil untuk menyelamatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan daerah dan pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus ini akan terus menjadi sorotan, terutama jika Kemendagri tidak segera merespons tuntutan dari masyarakat Kendari yang sudah semakin resah dengan dugaan penyalahgunaan kekuasaan di daerahnya.

Berita Terkait

Tim Opsnal Polsek Kuta Selatan berhasil mengamankan terduga pelaku pembuangan bayi
Laka Tunggal Mobil di Jalur Bromo, Polisi Evakuasi Korban
Laka Tunggal Mobil di Jalur Bromo, Polisi Evakuasi Korban
Banjir Sungai Bedadung Perum. Puriantirogo 1 Rendam puluhan Rumah Warga Termasuk Rumah Karyawan PN Jember
Eks Napiter Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Aman, Kondusif Menjelang Natal 2025, dan Tahun Baru 2026
KLHK Tetapkan Tiga Perusahaan Tambang di Padang Pariaman Langgar Ketentuan Lingkungan
4000 Paket Sembako Tiba di Sumut dan Aceh, Bantu Masyarakat Terjebak Banjir
Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan sebanyak 19 orang menjadi korban dan saat ini tengah mendapatkan perawatan medis

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:06 WIB

Tim Opsnal Polsek Kuta Selatan berhasil mengamankan terduga pelaku pembuangan bayi

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:43 WIB

Laka Tunggal Mobil di Jalur Bromo, Polisi Evakuasi Korban

Selasa, 16 Desember 2025 - 02:37 WIB

Laka Tunggal Mobil di Jalur Bromo, Polisi Evakuasi Korban

Senin, 15 Desember 2025 - 21:22 WIB

Banjir Sungai Bedadung Perum. Puriantirogo 1 Rendam puluhan Rumah Warga Termasuk Rumah Karyawan PN Jember

Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:48 WIB

Eks Napiter Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Aman, Kondusif Menjelang Natal 2025, dan Tahun Baru 2026

Sabtu, 13 Desember 2025 - 14:37 WIB

KLHK Tetapkan Tiga Perusahaan Tambang di Padang Pariaman Langgar Ketentuan Lingkungan

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:02 WIB

4000 Paket Sembako Tiba di Sumut dan Aceh, Bantu Masyarakat Terjebak Banjir

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:47 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan sebanyak 19 orang menjadi korban dan saat ini tengah mendapatkan perawatan medis

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Suara Musik Keras Ganggu Warga UKL Polsek Kuta Utara Datangi TKP

Selasa, 16 Des 2025 - 19:05 WIB