Mangupura , Surya Indonesia.net – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung dan Dalam rangka menciptakan kondisi (Cipkon) kamtibmas yang kondusif, gabungan satgas yang terdiri dari Satgas Preemtif, satgas Preventif, Gakkum, Humas dan Banops yang tergabung dalam UKL 2 Ops Cipkon Agung 2024 melaksanakan kegiatan himbauan dan pemeriksaan terhadap penduduk pendatang yang berada di beberapa wilayah hukum Polres Badung.
Dalam kegiatan tersebut petugas selain memberikan himbauan juga melakukan pemeriksaan identitas terhadap penduduk pendatang yang diantaranya bekerja di jalur Jl. Raya Beringkit – Jl. Raya Kapal, Jl. Raya Anggungan, Jl. Carik Aban, Jl. Blumbungan, Jl. Raya Latu, Jl. Raya Penarungan. Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Sabtu (27/07) sore. serta memastikan tidak adanya barang-barang terlarang yang dibawa. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mendata penduduk pendatang dan memastikan mereka telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, serta memastikan bahwa penduduk pendatang telah mematuhi aturan yang ada serta tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu terganggunya keamanan dan ketertiban,” ujar Padal UKL regu 2 AKP I Gusti Dharma Sudhira, SH. MH. seijin Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK, didampingi 14 personel lainnya
AKP Sudhira menyebutkan Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Badung, khususnya di wilayah hukum Polres Badung. Dia juga menambahkan kegiatan serupa akan terus dilakukan di berbagai wilayah lainnya untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
“Kami mengimbau dan mengajak para penduduk pendatang untuk bersama – sama ikut menjaga keamanan dan ketertiban serta mentaati aturan yang berlaku di tempat tinggalnya, demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif menjelang pemilukada tahun 2024.”Ajaknya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap penduduk pendatang yang ada di sepanjang jalur tersebut telah memeriksa 54 orang penduduk pendatang dari berbagai daerah, dengan semuanya memiliki identitas diri yang jelas serta tidak ditemukan adanya barang / benda berbahaya yang mengarah dipergunakan untuk perbuatan kriminalitas.
( Ags )
