Mangupura , Surya Indonesia.net – Dalam rangka menciptakan kondisi (Cipkon) kamtibmas yang kondusif menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung, UKL 1 Satgas 2 Preventif Ops Cipkon Agung 2024 melaksanakan kegiatan himbauan dan pemeriksaan terhadap penduduk pendatang yang bekerja Proyek Villa di Jalan Padang Linjong, Banjar Padang Linjong, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung. Sabtu (27/07) siang
Dalam kegiatan tersebut petugas selain memberikan himbauan juga melakukan pemeriksaan identitas terhadap penduduk pendatang yang bekerja diwilayah tersebut serta memastikan tidak adanya barang-barang terlarang yang dibawa. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mendata penduduk pendatang dan memastikan mereka telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Melalui kegiatan ini Kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, serta memastikan bahwa penduduk pendatang telah mematuhi aturan yang ada serta tidak melakukan kegiatan uang dapat memicu ketertiban,” ujar Padal UKL regu I Iptu I Ketut Wirata seijin Kasatgas 2 Preventif Ops Cipkon Agung 2024, AKP I Gusti Dharma Sudhira, SH. MH.
Menurut Iptu Wirata Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Badung, khususnya di wilayah hukum Polres Badung. Satgas Preventif akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai wilayah lainnya untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
“Kepada para buruh proyek agar bersama – sama ikut menjaga keamanan dan ketertiban serta mentaati aturan yang berlaku di tempat tinggalnya, khusus malam hari agar digunakan untuk istirahat dengan baik dan jangan keluyuran sampai lewat waktu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.”Ajaknya yang didampingi oleh Panit lantas Polsek Kuta Utara Iptu I Nyoman Suryawan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap penduduk pendatang yang ada di Proyek Villa di Jalan Padang Linjong sebanyak 20 orang yang berasal dari Propinsi NTT 5 orang dan dari Jawa Timur sebanyak 15 orang dan semuanya memiliki identitas diri lengkap serta todak ditemukan adanya barang berbahaya yang mengarah kriminalitas.
( Ags )