Denpasar , Surya Indonesia.net – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali menggelar peringatan Hari Kebaya Nasional melalui Parede Kebaya Nasional dengan Lomba Fashion Show antar Warga Binaan dengan tema “Identitas Perempuan Indonesia Tanpa Batas” (Rabu, 24/07/2024).
Acara ini didukung dan dihadiri langsung oleh Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Provinsi Bali, Ibu Gung Tini Gorda sekaligus Ketua Perempuan Indonesia Maju Provinsi Bali, Ketua Rotary Club of Bali Bersinar, Ketua Dharma Wanita Persatuan LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan dan Teknologi) Wilayah VIII Bali NTB, Ketua Perpina Bali, Ketua Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) beserta rombongan.
Acara yang mengusung tema “Identitas Perempuan Indonesia Tanpa Batas” ini diawali dengan persembahan Tari Angayu Jayastri. Tarian yang dibawakan oleh Warga Binaan ini memiliki makna sebuah proses transformasi yang harus dilalui oleh seorang perempuan untuk menjadi insan yang lebih baik.
Ketua PBI Provinsi Bali, A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda dalam sambutannya mengajak untuk bersama-sama memperingati Hari Kebaya Nasional dengan suka cita. “Tahun 2021 lalu sempat dilaksanakan kongres Perempuan Berkebaya Indonesia dimana menghasilkan dua putusan yaitu menetapkan Hari Kebaya Nasional dan mendaftarkan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO”, tuturnya.
Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan menjadi tempat launching pertama kali Keputusan Presiden No. 19 tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional, hal ini tentunya menjadi sesuatu yang istimewa dan mendapat antusias yang sangat tinggi.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. “Kami tidak bisa berdiri sendiri dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan, maka dari itu kami sangat berterimakasih kepada semua tamu undangan yang telah bersedia bekerjasama memberikan pembinaan maupun menyelenggarakan kegiatan bermanfaat untuk mengasah keterampilan Warga Binaan”, paparnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi Parade Berkebaya Nasional yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan tersebut. Ia menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya merayakan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi momentum penting dalam pembinaan karakter dan keterampilan para warga binaan. Melalui kegiatan ini, para warga binaan tidak hanya belajar tentang nilai-nilai luhur budaya Indonesia, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan menunjukkan kreativitas mereka.
“Saya mengapresiasi Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan dalam menggelar Parade Kebaya Nasional ini. Acara ini tidak hanya merayakan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di lapas tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, namun juga pada pengembangan diri dan keterampilan warga binaan. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan harapan baru bagi warga binaan,” ucap Pramella.
Warga Binaan yang sebelumnya telah melaksanakan latihan dengan giat tampil percaya diri sembari memamerkan hasil karya mereka seperti rajutan, lukisan, hingga keripik tempe olahan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan dengan mengenakan Kebaya Nasional yang beragam. Tidak hanya itu anak-anak yang tinggal bersama warga binaan di Lapas ikut parade bersama ibunya untuk memeriahkan hari Anak Nasional dan dengan riang gembira mereka menerima sumbangan berupa mainan dari stakeholder yg hadir pada kegiatan ini. Acara diakhiri dengan pengumuman kejuaraan dan persembahan musik dari Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.
( Ags )