Pangempon Pura Kahyangan Bajing, Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan Karya “Mamungkah, Pedudusan Alit, dan Caru Panca Kelud.

Pangempon Pura Kahyangan Bajing, Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan Karya "Mamungkah, Pedudusan Alit, dan Caru Panca Kelud.

Budaya198 Dilihat

Denpasar, Surya Indonesia.net – Pangempon Pura Kahyangan Bajing, Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan Karya “Mamungkah, Pedudusan Alit, dan Caru Panca Kelud,”. Rangkaian pelaksanaan upacara Caru Panca Kelud dihadiri Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

Pelaksanaan rangkaian Karya di Pura Kahyangan Bajing telah berlangsung pada tanggal 8 Juni lalu. Serta rangkaian upacara Caru Panca Kelud tampak pula dihadiri, Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Gede Agung Suyoga, Anggota DPRD Denpasar, I Wayan Warka, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Kesiman Kertalangu, I Made Suena, dan tokoh masyarkat setempat.

“Kami berharap dalam pelaksanaan Karya di Pura Kahyangan Bajing dapat memperkuat dan mendukung tradisi keagamaan serta budaya Hindu Bali. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan upacara ini tidak hanya merupakan wujud dari tanggung jawab, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap warisan budaya yang berharga,” ujar Wawali Arya Wibawa disela-sela persembahyangan bersama dan penyerahan punia.

Lebih lanjut disampaikan, dalam pelaksanaan upacara agama Hindu Bali, harapan utama adalah untuk mencapai kesucian dan keseimbangan spiritual, serta mendapatkan berkah dari Ida Shang Hyang Widi Wasa. Upacara ini juga dimaksudkan untuk memberikan penghormatan kepada para Dewa dan menjaga keseimbangan alam semesta melalui tata cara yang teratur dan bermakna secara simbolis.

“Dengan telah rampungnya pemugaran Pura Kahyangan Bajing dan telah dilangsungkan Karya yang memiliki fungsi hingga makna tersendiri, serta berkontribusi pada kehidupan beragama maupun kehidupan sosial masyarakat dalam meningkatkan sradha bakti,” ujar Wawali Arya Wibawa. (Ags)