12 Hari Dirawat, Begini Kondisi 1 Korban Kebakaran Gudang LPG di Denpasar, 17 Rekannya Sudah Tewas

12 Hari Dirawat, Begini Kondisi 1 Korban Kebakaran Gudang LPG di Denpasar, 17 Rekannya Sudah Tewas

Peristiwa198 Dilihat

Denpasar , Surya Indonesia .net – Hampir dua pekan, persisnya sudah 12 hari berlalu, insiden kebakaran Gudang Gas LPG di Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari Ubung Kaja, Denpasar Utara yang menghebohkan masyarakat Bali. Sampai saat ini, masih ada satu korban yang tengah berjuang untuk hidupnya.

Korban tersebut adalah Ahmad Tamyis Mujaki, 25. Dia adalah satu-satunya yang masih bertahan hidup, sementara 17 rekannya telah meninggal dunia lebih cepat.

Menurut Kasubag Humas RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar I Dewa Ketut Kresna, Tamyis sedang dirawat secara intensif RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

Pasien masih dirawat intensif di ICU,” ucapnya, dikonfirmasi Jumat (21/6).

Sebagaimana diketahui, pria itu menderita tingkat luka bakar 72 persen dan kondisinya kritis.

Kresna tak menjelaskan apakah kondisi terbarunya ada perbaikan atau tidak.

Namun yang pasti, Tamyis ditangani tim dokter secara optimal dengan diberi alat bantu pernapasan.

Menurut tim dokter, korban kebakaran tidak hanya melepuh pada kulitnya sehingga mengeluarkan banyak cairan.

Namun biasanya terjadi pembengkakan pada saluran pernapasan sehingga dapat menghilangkan nnyawa ketika saluran pernapasan tertutup.

Bos gudang LPG Sukojin (kanan) dan karyawan yang jadi korban kebakaran di RS Prof Ngoerah, Denpasar.

Sebelumnya diberitakan bahwa kebakaran Gudang Gas LPG di Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari Ubung Kaja, Denpasar Utara pada Minggu (9/6). Sebanyak 18 karyawan dari gudang milik Sukojin dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.

Dari 18 orang itu, sebanyak 17 nyawa melayang. Mereka meninggal dunia bergiliran.

Bos gudang LPG Sukojin (kanan) dan karyawan yang jadi korban kebakaran di RS Prof Ngoerah, Denpasar. (AGUNG BAYU/ IST)
Bos gudang LPG Sukojin (kanan) dan karyawan yang jadi korban kebakaran di RS Prof Ngoerah, Denpasar. (AGUNG BAYU/ IST)
Para korban yang meninggal adalah Purwanto, 43; Edy Herwanto, 43; serta Yudis Aldyanto, 33; Petrus Jewarut alias Ernus, 31; Robiaprianus Amput, 23; Yoga Wahyu Pratama, 24, Katiran, 61; Danu Sembara, 36.

Melainkan dalam kasus kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa, dan masalah perizinan di mana gudang LPG itu diduga bodong alias tidak punya izin.

Usaha LPG yang digeluti Sukojin juga bukan agen atau pangkalan resmi dari Pertamina. Sukojin menjalankan usahanya tanpa izin resmi. ( Ags )