DENPASAR, Surya Indonesia.net – Penyebab kematian mengenaskan pasangan warga asing asal Tiongkok, Li Chiming dan Cheng Jianan di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, masih menjadi misteri. Polisi pun masih dalam proses penyelidikan guna mengungkap kasus ini.
Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dikonfirmasi menerangkan, Satuan Reskrim Polresta Denpasar yang menangani perkara tersebut sedang mendalami pemeriksaan saksi-saksi dan rekaman CCTV. Disinggung terkait dugaan penyebab kematian para korban, pihaknya menglaim sudah ada analisa dari kepolisian.
Namun sayangnya, pihaknya belum bersedia membeberkannya. “Analisa (terkait dugaan penyebab kematian korban) kami sudah ada, tapi kami belum mau sampaikan, kami masih harus mendalami dulu untuk lebih memastikan penyebabnya,” tandasnya.
Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun dari sumber yang enggan disebut namanya, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa pecahan botol beer dan alat pembuka botol yang berisi pisau. “Kedua barang bukti itu akan diperiksa, apakah terdapat bercak darah atau tidak,” ucap sumber.
Lebih lanjut disebutkannya, hasil pengecekan rekaman CCTV memperlihatkan bahwa perempuan Li Chiming awalnya check in sendiri di kamar 4223 Hotel Intercontinental pada Minggu (30/4), pukul 20.06. Lalu Senin (1/5), pukul 00.17, tamu lelaki Cheng Jianan datang ke lobi hotel dengan transport online. Kemudian Li Chiming menjemput Cheng Jianan ke lobi.
Kedua korban lantas memasuki kamar 4223 sekitar pukul 00.22. Berselang 30 menit berikutnya, Cheng Jianan sempat keluar kamar untuk menengok ke kamar 4222, hanya sekitar 7 detik dan kembali masuk ke kamar 4223. Pukul 01.15, room servis hotel membawa makanan ke kamar 4223 dan langsung keluar dua menit kemudian,
“Setelah itu, tidak ada lagi orang lain yang terekam CCTV masuk ke kamar kedua korban,” kata sumber. Tapi tiba-tiba pukul 06.32, Cheng Jianan keluar kamar sambil merangkak dan sudah berdarah darah sampai pukul 06.55. Saat itu pula tamu yang tinggal di sekitar kamar korban mendengar teriakan-teriakan korban.
Diberitakan sebelumnya, penghuni Hotel Intercontinental Jalan Uluwatu Nomor 16, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung digegerkan dengan adanya sepasang tamu yang tewas mengenaskan dan dalam keadaan telanjang, pada Senin (1/5) pagi. Sejoli tersebut merupakan warga negara Tiongkok, yakni pemuda bernama Cheng Jianan, 22, dan perempuan Li Chiming 24.
Informasi yang dihimpun koran ini, peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 06.43. Waktu itu Operator Hotel mendapat telepon dari tamu yang menginap di kamar 4228 untuk menginformasikan bahwa ada tamu yang teriak-teriak meminta tolong di koridor. Laporan itu ditindaklanjuti oleh Duty Manager dengan mendatangi lokasi.
Duty Manager tersebut juga meminta salah satu karyawan Bellman datang dengan membawa kursi roda untuk mengantisipasi, apabila tamu tersebut meminta bantuan. Setibanya di koridor yang dimaksud, pihak hotel kaget mendapati ada tamu, yakni Cheng Jianan tergeletak dengan berlumuran darah. Sehingga hal itu segera dilaporkan kepada Chief Security.
Lantas dilakukan pengecekan CCTV, yang hasilnya korban keluar dari kamar 4223 sudah dalam keadaan penuh darah di sekujur tubuhnya dan langsung terkapar di lantai. Selain turis lelaki ini, di dalam kamar 4223 ditemukan Li Chiming yang jiga tewas telanjang dengan posisi tergeletak di dalam bathub kamar mandi hotel. Masalah tersebut pun dilaporkan ke polisi.
Tak berselang lama aparat Polsek Kuta Selatan dan Unit Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dan langsung melaksanakan olah TKP. Hasilnya, di leher Cheng Jianan ditemukan luka terbuka yang menjadi sumber banyaknya darah yang keluar, di bawah dada kiri dan lengan kirinya terdapat luka melepuh.
Di leher Li Chiming terdapat kain seperti selendang dan ada luka lecet diduga bekas jeratan, dan ada luka lebam di dahinya. Selanjutnya, kedua jenazah korban dievakuasi menuju RSUP Prof Ngoerah (Sanglah).
Sebelum kejadian ini, Cheng Jianan dan Li Chiming tidak masuk bersamaan ke hotel ini. Li Chiming lebih dulu check in pada Minggu (30/4), baru disusul Cheng Jianan pada dini hari. Cheng Jianan sempat keluar kamar untuk menengok ke kamar sebelah, lalu masuk lagi. Mereka sempat memesan layanan room servis sekitar pukul 01.30. Hingga beberapa jam berikutnya terjadilah insiden tersebut, dengan tamu lelaki keluar merangkak sekitar pukul 06.30.
Dari hasil analisa dan keterangan para pengunjung tamu dan pihak Hotel di TKP, kemungkinan kedua korban diduga sempat terlibat percekcokan sebelum kejadian. Lebih lanjut menurut sumber itu, kepolisian sedang menganalisis rekaman CCTV. Selain itu guna memastikan penyebab meninggalnya para korban, akan dilaksanakan pemeriksaan hingga otopsi di rumah sakit. ( Agung #27 )