Sawah Kami Mendapatkan Kiriman Sampah, Bantu Kami Membersihkannya Pak Kapolres.
Pada saat kapolres buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., melaksanakan sosialisasi di wantilan Pura Segara Pantai Happy di Desa Tukad Mungga Buleleng yang dilaksanakan pada hari ini menerima Argumentasi dari hati masyarakat Desa Tukad Mungga yang hadir saat itu diantaranya dari kelompok Nelayan, Kelompok Petani, Karang Taruna, Pecalang, Toda, Tomas dan juga Toga serta perbekel Desa Tukad Mungga Putu Madya.
Dari kelompok subak yang diwakili Putu Mas Merta menyampaikan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sehingga sampah dibuang sembarangan bahkan dibuang kealiran sungai yang airnya juga dipergunakan untuk perairan dipersawahan, akibatnya pada saat musin hujam aliran sungai tersumbat sampah dan kemudian terjadi banjir, air dan sampah mengalir ke sawah sehingga padi yang sudah siap panen tidak bisa dipanen karena tergenang kiriman sampah dari Sungari, ucapnya.
“bantu kami pak Kapolres untuk gotong royong membersihkan sampah yang ada di sungai dan sawah kami sehingga kami bisa mendapatkan panen padi yang maksimal”, harapnya.
Bahkan Jro Gede Parca, wakil kelian adat Darma Kerti Desa Tukad Mungga, juga menyampaikan bahwa di desa adat Tukad Mungga sudah dibaut perarem yang diatur dalam awig-awig bahwa bila membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi sesuai perarem, namun untuk menerapkan sanksi adat tersebut agak sulit saat krama adat melanggaranya, ucapnya.
“banyak perarem yang dibuat di Desa Adat Tukad Mungga baik itu terkait dengan penggunaan Narkoba, Penanggulangan Rabies yang ditimbulkan dari gigitan anjing, yang kesemuanya ada sanksinya bila dilanggar namun dalam penerapannya menemui kendala dan sulit untuk memberikan sanksi, mohon keikut sertaan Polisi pak Kapolres”, imbuh Jro Gede Parca.
Sedangkan dari Karang Taruna Gede Anaya Putra, meminta kepada Kapolres Buleleng untuk memberikan tenaga pendidik terhadap kegiatan pendidikan di pasraman yang ada di Desa Tukad Mungga. ( Agung )