Singaraja , Surya Indonesia.net – Jalan baru Singaraja – Mengwitani akhirnya rampung. Jalan ini telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo Kamis (5/2) lalu. Kini jalan tersebut telah dibuka untuk umum. Jalan baru titik 7A, B, C dan titik 8 ini dapat memperpendek waktu tempuh kurang dari 1 jam. Panjang jalan ini pun menjadi 2.165 meter atau sekitar 2,1 kilometer.
Dari catatan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali (BBPJN Jatim-Bali), pembangunan jalan baru Singaraja-Menwitani ini dilakukan pada tahun 2019. Pengerjaannya dilakukan setelah menyelesaika titik 5 dan 6 sepanjang 1.950 meter titik 3 sepnjang 480 meter dan titik 4 sepanjang 1.096 meter. Tahun 2021 dimulailah proyek titik 7A, B, C dan titik 8.
Pembangunan jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani titik 7A, B,C dan titik 8 merupakan bagian dari rencana 10 shortcut yang akan dibangun. Secara teknis shortcut di titik 7A, B, C dan 8 mempunyai panjang 2.165 meter dengan eksisting 1.983 meter. Kontrak pembangunan yang ditandatangani pada 25 Agustus 2021 lalu senilai Rp 113 miliar lebih. “Pengerjaannya 494 hari kalender. Dan masa pemeliharaannya selama 730 hari kalender atau dua tahun. Ini pemeliharaannya masih pada PT. Sinar Bali Binakarya KSO PT. Citra Prasasti Konsirindo,” ujar PPK 3.3 Provinsi Bali, I Made Gede Widhiyasa.
Dari pengerjaan jalan baru titik 7A, B, C ini rekanan memangkas tikungan dari 9 tikungan menjadi 3 tikungan. Sementara dari titik 8 menjadi 4 tikungan dari 15 tikungan. Jadi total ada 7 tikungan dari total 24 tikungan pada pengerjaan jalan titik 7A, B, C dan titik 8. “Kalau keseluruhan ada 50 tikungan pada awalnya. Kemudian dipankas menjadi 16 tikungan dari pengerjaan titik 3 sampai titik 8,” tambahnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono menyampaikan,disamping meminimalisir tikungan yang ada, rekanan juga memperbaiki tanjakan. Semula tanjakan jalan dihitung ketinggiannya 27 persen. Saat dibuat jalan baru tanjankannya pun dibuat sedikit landai sekitar 10 persen. Sehingga pengguna jalan pun merasa sedikit nyaman dalam berkendara. “Geometrik jalan termasuk tikungan termasuk grafien jalan, juga diperbaiki,” terangnya.
Usai menyelesaikan jalan baru titik7A, B, C dan titik 8, pekerjaan jalan baru akan dilanjutkan ke titik 7D dan 7E. Termasuk pembangunan titik 9 dan 10. Titik 7D dan 7 E merupakan lanjutan dari titik 7C. Batas pengerjaannya hingga tikungan Saput Poleng kawasan desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sedangkan akhir dari titik 7E berada pada tugu pahlawan di desa Gitgit, SUkasada. Panjang jalan yang akan dibuat mencapai 555 meter dari panjang awal 583 meter. “Ada 8 tikungan. Nanti dipangkas jadi 4 tikungan. Pengerjaannya nanti menunggu tender dulu. Siapa nanti pemenangnya, mereka yang melanjutkan pekerjaannya,” tambah Widhiyasa.
Jika titik 7D dan 7E rampung, maka dilanjutkan dengan pembangunan titik 9 dan titik 10. Titik ini ada di kawasan Gitgit dan Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Panjang jalan 2.984 meter dan jembatan 925 meter. Diperkirakan mulai dari parkir air terjun Gitgit atas hingga parkir air terjun Gitgit yang bawah. Setelah seluruhnya rampung, maka akan dilakukan uji laik fungsi. “Kami juga masih butuh uji laik fungsi. Tapi nanti ketika keseluruhannya terbangun baru kami lakukan itu. Uji laik fungsi itu gunanya untuk mengetahui kondisi jalan terkait keselamatan pengguna jalan, kenyamanan pengguna, penambahan rambu atau memang ada pengaturan lalu lintasnya seperti apa. Terkait dengan Marka jalan,” tutupnya. ( Agung Sudarmawan )